Selasa, 7 Oktober 2025

Media Harus Beri Kesempatan Lagu Anak Berkembang

Pemerhati anak Seto Mulyadi, menganggap media massa memiliki peran besar dalam lesunya dunia musik anak.

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Media Harus Beri Kesempatan Lagu Anak Berkembang
Tribunnews.com/Ismunadi
Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmalia Rekso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerhati anak Seto Mulyadi, menganggap media massa memiliki peran besar dalam lesunya dunia musik anak.

Pasalnya saat ini, hampir tidak ada acara musik untuk anak.

Dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya di kawasan Cirendeu, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Kamis (07/06/2012), ia mengatakan jika media mulai menampilkan lagi kesempatan lagu anak untuk berkembang, maka anak-anak pun tidak akan kekurangan lagu.

"Saya pun siap untuk mencoba menampilkan kembali lagu-lagu si Komo, dengan harapan kembali cerah lagu anak-anak," katanya.

Berkembangnya akses informasi, telah membuat anak-anak dengan mudahnya menggapai berbagai informasi, bahkan untuk hal-hal yang negatif seperti pornografi.

Padahal, menurutnya, akses informasi justru bisa dimanfaatkan untuk melindungi anak.

Terkait populernya lagu anak bertema dewasa seperti lagu "Pemimpin Idola," oleh artis cilik Afifa Yasin (9), menurutnya yang bisa bertanggung jawab adalah orang-orang dewasa di sekitarnya, seperti manager maupun produser anak.

Namun kasus tersebut, menurut Psikolog anak yang akrab dipanggil Kak Seto itu masih bisa dikoreksi. Ia berharap ada tindakan nyata, untuk melindungi kepentingan anak terkait lagu tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved