Euro 2012
Ukraina vs Turki: Shevchenko Tanpa Jaminan
Tak ada ada jaminan bagi Andriy Shevchenko menghuni skuad utama Ukraina di Euro 2012.
TRIBUNNEWS.COM – Tak ada ada jaminan bagi Andriy Shevchenko menghuni skuad utama Ukraina di Euro 2012. Pelatih tim, Oleg Blokhin belakangan ini ternyata cenderung memilih Andriy Yarmolenko sebagai tumpuan tim.
Bahkan banyak orang menyatakan bahwa Sheva baru telah lahir dalam diri Yarmolenko. Ia digadang-gadang sebagai pemain masa depan Ukraina. Laga uji coba melawan Turki di ESV-Stadion, Selasa (5/6/2012) menjadi kesempatan terbaik bagi Yarmolenko untuk unjuk gigi. Turki lawan yang terbilang berat, terbukti sebelumnya mereka berhasil menghajar Portugal 3-1.
Mengenai kemungkinan bakal dibangkucadangkan, Shevchenko dapat menerimanya dengan lapang dada. Ia mengakui tidak lagi muda dan performanya tak lagi dapat diharapkan. "Aku tahu aku bukan pemuda 23 tahun lagi. Jadi saya harus terus bekerja lebih keras lagi," katanya.
Selain itu, permasalahan lain yang juga memusingkan Blokhin adalah menyatukan ego pemain yang sebagian besar berasal dari klub lokal, Dynamo Kiev dan Donetsk. Bagi Blokhin, masalah tidak hanya ada pada persaingan internal antarpemain dari dua klub yang besar.
Rontoknya satu per satu anggota tim Ukraina dengan pengalaman bertanding pada level internasional, terutama di sektor penjaga gawang, juga menjadi masalah besar.
Mau tidak mau, Blokhin harus menambalnya meski dengan para pemain baru yang minim pengalaman pada kompetisi level internasional. Hasilnya, Andriy Shevchenko dan kawan-kawan berhasil melesakkan empat gol tanpa balas ke gawang Estonia pada laga persahabatan, Senin (28/5/2012). Namun, Sabtu (2/6/2012) dini hari WIB, Ukraina kalah dari Austria dengan skor 3-2.
Blokhin mengatakan, kelebihan tim asuhannya saat ini adalah banyaknya pemain muda dan bertenaga serta haus gelar internasional. Hal itu menjadi motivasi lebih bagi timnya untuk memperlihatkan kemampuan Ukraina sebenarnya meski dilanda berbagai masalah.
Situasi yang sama juga pernah dihadapi Blokhin saat pertama kali menangani Ukraina pada babak kualifikasi menuju putaran final Piala Dunia 2006. Dengan penuh keyakinan terhadap kemampuan para pemain muda Ukraina saat itu, Blokhin membawa negaranya lolos ke putaran final Piala Dunia 2006.
Kondisi yang sama kini dihadapi Blokhin. Baginya, sangat tidak sportif jika harus menyerah kalah sebelum pertandingan digelar. "Tugas khusus kami saat ini adalah lolos dari penyisihan grup. Pendekatan kami di kompetisi yang berlangsung di tanah air sendiri adalah bergerak secara bertahap,"katanya.
Mengenai Turki, setelah mengalahkan Portugal dengan skor 3-1, mereka dipastikan akan tampil semakin percaya diri saat meladeni Ukraina. Laga tersebut akan menjadi pemantapan bagi Turki yang gagal melaju ke Euro 2012 untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2014 mendatang.(Tribunnews/wid)