Euro 2012
Swedia vs Serbia: Mencari Posisi Ideal Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic tak bisa dipungkiri masih menjadi sosok sentral dalam tim Swedia di ajang Euro 2012
TRIBUNNEWS.COM – Zlatan Ibrahimovic tak bisa dipungkiri masih menjadi sosok sentral dalam tim Swedia di ajang Euro 2012. Hal itu terbukit dari dua laga persahabatan sebelumnya yang menjadikan penyerang AC Milan itu sebagai pemain paling berpengaruh.
Tim berjuluk The Blågult alias biru kuning ini masih menyisakan satu pertandingan persahabatan melawan Serbia, Selasa (5/6/2012) di Stadion Rasunda, Swedia. Laga itu menjadi kesempatan melanjutkan hasil postif sebelum ke Polandia-Ukraina.
Pada pertandingan terkhir melawan Eslandia, di Stadion Gamla Ullevi, Kamis (31/5/2012) lalu, Ibra menjadi pencetak gol pembuka bagi Swedia lewat gol indah di awal laga. Laga tersebut akhirnya dimenangkan Swedia dengan skor 3-1.
Sebelumnya saat meladeni Kroasia, di Stadion Maksimir, Kamis (1/3/2012), Ibra juga tampil gemilang dengan mencetak gol pembuka kemenangan tim lewat titik putih. Ia juga menjadi pemain yang berjasa bagi dua gol yang dicetak Sebastian Larsson.
Ibra tak pelak menjadi tumpuan Swedia. Di Piala Eropa 2012 nanti, ia tak hanya menjadi kapten dan top skorer timnas, tapi juga nyawa tim. Kehadiran bomber AC Milan di lini depan Swedia ini jelas akan menjadi ancaman untuk Inggris, Prancis, dan salah satu tuan rumah Piala Eropa 2012, Ukraina, yang berada di grup yang sama di dalam gelaran musim panas depan.
Peran penting Ibra di tim Swedia menjadi hal menguntungkan sekaligus merugikan. Jika, lawan cermat, mereka hanya akan memberikan perhatian lebih kepadanya di lini depan. Dengan begitu, matinya Ibra akan membuat serangan Swedia juga seret.
Untuk itu penyerang berusia 30 tahun tersebut berharap agar segera ada regenerasi dalam tim Swedia kelak. Ia senang mulai melihat beberapa pemain yang dinilai mampu menggantikan perannya.
Pelatih Erik Hamren pun harus melakukan sejumlah eksperimen guna mengantisipasi dimatikannya Ibra dalam setiap laga. Ibra sempat dicoba dimainkan sebagai playmaker pada laga melawan Kroasia lalu. Hasilnya, ia mampu memerankan tugas barunya dengan baik, dengan mencetak sebuah gol dan sebuah assist.
Ibra memang mengaku lebih nyaman bermain di posisi playmaker, karena lebih banyak kesempatan mendapatkan bola, daripada sebagai penyerang.
Hal berbeda dilakukan Hamren saat maladeni Eslandia dimana Ibra dipasang sebagai target man. Di posisi ini pun, ia tetap piawai terbukti dengan sukses mencetak sebuah gol.
Nah, laga melawan Serbia sepertinya bakal menjadi penentuan terakhir sang pelatih untuk mematenkan posisi Ibra. Apakah ia akan diposisikan sebagai playmaker, atau menjadi target man di lini paling depan sektor penyerangan. (Tribunnews/wid)
- Saat Beyonce Menggoyang Donbass Arena
- Stadion Donbass Arena: Tetap Hangat di Musim Dingin
- Szczesny Kiper Polandia Bakatnya Turun dari Sang Ayah
- Andriy Shevchenko Optimistis Ukraina Sukses Prestasi
- Shay Given Jiwa Patriotnya Bela Irlandia tak Luntur
- Xavi Hernandez Bisa Picu Ketegangan Dalam Timnas Spanyol