Henderson Bukan Pengganti Terbaik Lampard

Laporan wartawan Tribun Jakarta Deodatus S. Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Roy Hodgson mungkin menjadi sosok yang paling terpukul dengan cedera paha yang menimpa salah satu pemain terpenting di skuat besutannya. Batalnya Lampard ke Polandia dan Ukraina seakan menjadi pukulan telak setelah Gareth Barry juga batal memperkuat Inggris di Euro 2012 juga akibat cedera.

Lini tengah Inggris pun semakin keropos karena kondisi Scott Parker belum stabil usai mengalami gangguan pada otot achillesnya. Gelandang Tottenham Hotspurs itu pun kemungkinan akan mendapatkan suntikan penghilang rasa sakit selama turnamen berlangsung. Seusai partai uji coba melawan Norwegia akhir pekan lalu, tim medis Inggris pun menilai kondisi Parker belum seperti di awal musim 2011/2012. Wajar karena Parker sempat absen cukup lama jelang berakhirnya musim lalu. Parker pun diragukan dapat tampil selama lebih dari satu jam. Praktis, satu-satunya harapan Hodgson di lini tengah The Three Lions adalah Steven Gerard. Namun, sang kapten pun cukup rentan cedera.

Krisis di lini tengah pun membuat eks pelatih Liverpool ini pusing. Hodgson pun memanggil mantan anak asuhnya di Liverpool, Jordan Henderson untuk menggantikan Lampard. Namun, keputusan Hodgson memilih Henderson untuk menggantikan Lampard patut dipertanyakan.

Pemuda 21 tahun ini memang disebut-sebut sebagai potensi terbesar Inggris saat ini. Namun, penilaian itu perlu dikaji ulang menyusul penampilannya yang kurang impresif bersama Liverpool musim 2011/2012. Potensi Henderson belum terasah dengan baik meskipun bersanding dengan Steven Gerard di lini tengah The Reds. Pertimbangan Hodgson mungkin karena Henderson sudah terbiasa bahu membahu dengan Gerard.

Henderson pun didaulat untuk menjadi ban serep Phil Jones yang promosi sebagai pilihan pertama setelahFrank Lampard dan Gareth Barry cedera, meskipun pemain Manchester United itu minim pengalaman di turnamen besar.

Solusi lain untuk menggantikan peran Lampard adalah menempatkan Alex Oxlade-Chamberlain di tengah. Namun, solusi itu sangat berisiko karena Oxlade-Chamberlain belum memiliki cap bersama Inggris dan lebih cocok ditempatkan sebagai pemain sayap. Michael Carrick sudah tidak mungkin dipanggil karena sudah menolak ajakan Hodgson dari jauh-jauh hari.

Solusi terbaik adalah menempatkan James Milner bersanding dengan Steven Gerard. Gelandang Manchester City ini cukup fasih bermain sebagai gelandang tengah meskipun lebih cenderung bermain di sektor sayap ketika memperkuat Aston Villa maupun Manchester City. Milner pun dikenal sebagai gelandang yang kuat dalam duel memperebutkan bola meskipun tidak terlalu baik dalam bertahan. 

 baca juga: