Atlet dan Pelatih Tim PON Kaltim Tuntut Kejelasan Bonus

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Ratusan atlet dan pelatih di Kalimantan Timur yang akan berlaga di PON XVIII, akan menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD dan kantor Gubernur Kaltim, Senin (4/6/2012) pekan depan. Unjuk rasa itu terkait janji bonus untuk para atlet sebesar Rp 250 juta, yang dijanjikan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.

"Pokoknya kami sudah memberitahu akan aksi. Dari forum kami sudah memberitahukan lewat surat resmi ke DPRD Kaltim dan Gubernur. Biar pejabat yang menemui kami sudah punya solusinya," tegas Muslimin, Ketua Forum Atlet-Pelatih Bersatu Kaltim, Selasa (29/5/2012).

Menurut dia, atlet dan pelatih yang tergabung dalam tim PON 2012, belum mendapatkan kepastian terkait anggaran untuk bonus atlet dan pelatih. Pasalnya, kata dia, Gubernur pernah mengatakan bonus akan diserahkan oleh bapak angkat atau perusahaan-perusahaan yang ditunjuk oleh Pemprov Kaltim untuk membantu cabang olahraga.

"Memang nominal angkanya sudah disebutkan Rp 250 juta untuk peraih emas. Tapi sumber dana itu dari mana? Gubernur pernah bilang, soal bonus akan ditanggung oleh masing-masing bapak angkat," ucap Muslimin, pelatih Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim.

Wacana bonus ditanggung perusahaan-perusahaan yang menjadi bapak angkat, ditentukan oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Persoalannya, kata Muslimin, para atlet dan pelatih sudah tidak dipercaya, lantaran sulit untuk diajak koordinasi.

"Pokoknya hari Senin (4/6/2012) kami akan datangi kantor Dewan dan kantor Gubernur. Kami mau pimpinan pemerintahan di Kaltim ikut peduli dan mencarikan solusi yang pasti soal dana bonus," tegas Muslimin.

Ia memastikan jumlah atlet dan pelatih yang akan turun aksi ke gedung Dewan dan kantor Gubernur melibatkan 600 atlet dan pelatih yang kini sedang mengikuti pemusatan latihan daerah di Stadion Madya Sempaja.

Baca juga: