Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Hambalang

Runtuhnya Gedung Hambalang di Luar Penyelidikan KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan kasus runtuhnya dua bangunan di kompleks olahraga Hambalang, Jawa Barat, tidak bisa disamai

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Runtuhnya Gedung Hambalang di Luar Penyelidikan KPK
Tribunnews.com/M Ismunadi
Pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional atau dikenal dengan nama proyek Hambalang, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, baru selesai sekitar 40 persen, Minggu (7/8/2011). Proyek yang dimulai sekitar Januari 2011 itu ditargetkan selesai pada 31 Desember 2012.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan kasus runtuhnya dua bangunan di kompleks olahraga Hambalang, Jawa Barat, tidak bisa disamai dengan kasus yang tengah diselidiki KPK saat ini.

Bahkan, amblasnya bangunan tersebut, tidak serta merta dapat dijadikan dasar terjadinya Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

"Belum bisa disimpulkan keduanya sama," ujar juru bicara KPK, Johan Budi melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (28/5/2012).

Oleh karena itu, menurut Johan, perlu penulusuran lebih jauh untuk membuktikan ada atau tidaknya indikasi tindak pidana korupsinya.

"Kita lihat dulu nanti, bagaimana hasil penelusuran tim yang berwenang," tegas Johan.

Diketahui, proyek hambalang senilai Rp1,52 triliun ini, dikerjakan oleh PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya. Kedua perusahaan berplat merah ini, melakukan kerja sama operasi (KSO). Dalam pelaksanaannya, KSO tersebut mensubkontrakkan proyek ke sejumlah perusahaan lain, di antaranya adalah Dutasari Citralaras dan PT Global Daya Manunggal.

Dutasari mengerjakan bagian mekanikal, elektrik, dan plumbing. Global mengerjakan bagian arsitektur dan struktur. Proyek Hambalang ini telah diselidiki KPK. Lembaga penegakan hukum ini menelusuri indikasi korupsi.

Ayo Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved