RUU Keistimewaan Yogyakarta
SBY di Gedung Agung Jogja, Massa Bakar Menyan
Penolakan itu antara lain dari Sekretariat Bersama Keistimewaan Yogyakarta dan Gerakan Mahasiswa Pembebasan.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yopseh Hary W
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (25/5/2012), melakukan serangkaian kegiatan dalam kunjungan ke Jogjakarta.
Sejumlah elemen masyarakat menolak kehadiran SBY di daerah istimewa itu. Penolakan itu antara lain dari Sekretariat Bersama Keistimewaan Yogyakarta dan Gerakan Mahasiswa Pembebasan.
Mereka menunjukkan penolakannya itu dengan menggelar aksi demo. Mulai dari DPRD Provinsi DIY, massa bergerak menuju depan Gedung Agung. Selain itu, massa terutama para mahasiswa berorasi di perempatan Kantor Pos Besar atau titik nol. Aksi itu berjalan damai dalam pengawalan ketat polisi.
Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widhihasto Wasana Putra yang memimpin kelompoknya bahkan menegaskan, aksi unjukrasa dipastikan tanpa kekerasan atau perbuatan anarkis. Mereka sejak di DPRD telah menyuarakan aspirasi penolakan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menuntut penetapan keistimewaan Yogyakarta.
Sekitar pukul 16.00, massa tiba di depan Gedung Agung, di mana SBY sedang menggelar acara di dalamnya. Di depan gerbang gedung itu, massa dengan busana khas jawa berdiri merentangkan spanduk tuntutan penetapan keistimewaan. Ritual membakar menyan dan tabur bunga pun dilakukan, disusul doa bersama. (*)