Jumat, 3 Oktober 2025

Golkar Takalar Minta Petunjuk Syahrul Yasin Limpo

Pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Takalar mengunjungi Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, terkait insiden pembakaran baliho

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Takalar mengunjungi Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, terkait insiden pembakaran baliho dan material partai lainnya usai penetapan calon bupati oleh DPP yang akan diusung Golkar di pilkada daerah tersebut.

Rombongan pengurus itu dipimpin Sekretaris Golkar Takalar Alamsyah Demma didampingi Koordinator Wilayah (Korwil) 1 Nawir Rahman, Korwil 2 Mukhtar Maluddin dan Korwil 3 Bactiar Rauf. Selain itu, turut serta pengurus MKGR, Kosgoro, para pimpinan partai Golkar tingkat kecamatan (Pincam) serta sejumlah kepala desa.

"Pincam yang hadir antara lain dari Galesong Utara, Sanro Bone dan Patalassang," ujarnya.

Alamsyah menjelaskan, kedatangannya untuk meminta petunjuk Syahrul atas aksi protes yang dilakukan oleh pendukung Ketua DPD II Golkar Takalar Natsir Ibrahim.

Ia menegaskan, Golkar Takalar masih solid dan menerima apapun keputusan DPP, termasuk penetapan Burhanuddin Baharuddin sebagai cabup yang akan diusung Golkar.

Menurutnya, apa yang terjadi adalah gerakan yang dilakukan hanya oleh simpatisan Natsir, bukan Golkar Takalar secara keseluruhan.

Diikutsertakannya beberapa kepala desa dalam kunjungan ke Syahrul ini, kata dia, sebab para kepala desa itu mengakui bahwa mereka dipanggil ke lokasi protes dengan alasan rapat. Ternyata sampai di sana tidak ada rapat, bahkan yang terjadi aksi pembakaran.

"Ini perlu kami sampaikan bahwa Golkar di Takalar tidak pecah apalagi dalam proses mengawal Syahrul jadi gubernur periode kedua. Kami datang kesini minta petunjuk, sebab kami merasa tersinggung dengan aksi kemarin," ujarnya.

Alamsyah menambahkan, kehadiran pengurus Golkar dan elemen lainnya untuk meminta nasehat Syahrul atas sikap yang harus diambil, menjadi bukti bahwa antara Syahrul dan Golkar Takalar tidak terpisahkan.

Menanggapi hal tersebut, Syahrul yang juga Ketua DPD I Golkar Sulsel menyatakan keharuannya. Ia merasa mendapat semangat dan berterima kasih atas loyalitas mereka pada Golkar.

“Ini bukan soal Natsir jadi cabup atau tidak, tetapi ada yang bela SYL itu yang membuat saya terharu. Kita datang kesini untuk tegakkan ideologi dan idealisme kita,” katanya.

Syahrul dalam kesempatan itu, memberi waktu bagi pengurus hingga pekan depan untuk melakukan rekonsiliasi. Jika Natsir dan pendukungnya menolak, maka sanksi tegas siap dijatuhkan yakni dipecat dari kepengurusan partai.

Menurutnya, dirinya sudah terbiasa dengan masalah seperti ini. Meski begitu ia selalu berprinsip pada aturan. Jika ada pengurus dan kader yang tidak mau taat aturan, harus siap dikeluarkan dari struktur.

Penentuan Burhanuddin sebagai cabup yang akan diusung Golkar, kata dia, juga bukan proses yang mudah. Survei dilakukan enam kali oleh tiga lembaga berbeda dan Golkar sangat ketat dengan mekanismenya itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved