Selasa, 7 Oktober 2025

Film Romo Soegija

Film Soegija Habiskan Biaya Rp 12 Miliar

Film "Soegija" menghabiskan duit sebesar Rp 12 milyar. Angka itu, menurut sutradara Garin Nugroho tidak sebesar film kolosal lainnya.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Film Soegija Habiskan Biaya Rp 12 Miliar
KOMPAS/RADITYA HELABUMI JAYAKARNA
Seniman Butet Kertaradjasa (kanan) saat media gathering film Soegija yang disutradarai Garin Nugroho, di Jakarta, Rabu (16/5/2012). Media gathering dengan moderator Rosiana Silalahi dan Romo Benny Susetyo itu dihadiri sejumlah pemeran film Soegija, yaitu Nirwan Dewanto, Annisa Hertami, dan Andrea Reva

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film "Soegija" menghabiskan duit sebesar Rp 12 milyar. Angka itu, menurut sutradara Garin Nugroho tidak sebesar film kolosal lainnya yang biasa menghabiskan dana Rp 14 milyar. Bahkan sampai angka Rp 15 milyar.

"Dua belas milyar lebih kecil dibanding film kolosal yang menghabiskan dana Rp 14 milyar, bahkan Rp 15 milyar lebih. Tapi, karena untuk ukuran drama biasa jadinya mahal," ucapnya, Kamis, (24/5/2012), dalam jumpa pers di Platters Cafe, Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta.

Film "Soegija" menjadi mahal karena harus menutupi biaya kostum pemain yang sangat banyak. Bayangkan, pemain ekstras saja berjumlah 2000 orang lebih. Belum lagi ia mengadakan casting di luar negeri untuk aktor  orang Belanda dalam film tersebut.

"Kostum ribuan. Kita juga casting di Belanda," terangnya. Garin memang ingin menggunakan aktor asli dari Jepang dan Belanda supaya bahasa tubuh dan dialeknya pas dengan skrip.

"Ya, saya tidak pernah memakai orang Jepang, yang bukan orang Jepang. Harus orang Jepang atau orang Belanda asli. Karena bahasa tubuh mereka kan berbeda. Untuk peran-peran di luar Indonesia harus asli," terangnya.

Syuting film itu juga dilakukan di lima tempat, Yogyakarta, Muntilan, Semarang, Magelang, dan Ambarawa. Membutuhkan alat transportasi kru yang tak sedikit untuk memindahkan properti yang berjubel. Kemudian membuat setting tahun 1940-an sampai 1950-an bukan perkara gampangan.

Baca juga :

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved