Balotelli Jadi Bintang Iklan Nike

TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Manchester City, Mario Balotelli memang terkenal dengan gayanya yang nyentrik. Selain terkenal kerap berulah dan iseng, Balotelli juga akrab dengan gaya rambut yang unik.

Keunikan pemuda berdarah Ghana tersebut dimanfaatkan oleh produsen alat olah raga asal Amerika Serikat, Nike, untuk memasarkan produk mereka. Mantan pemain Inter Milan ini, kini didaulat sebagai bintang iklan berdurasi 75 detik tersebut.

Dalam iklan tersebut, Balotelli diceritakan hendak memotong rambut di sebuah tempat pangkas rambut. Ketika tiba giliran Balotelli, sang pemangkas rambut menanyai pemuda 21 tahun tersebut gaya rambut yang dia kehendaki. Balotelli pun meminta gaya rambut yang mudah diingat.

Sang pemangkas kemudian mengubah gaya rambut Balotelli menjadi seperti gaya rambut Ronaldinho yang panjang, ikal, dan berminyak. Balotelli tampak tidak menyukainya kemudian menggelengkan kepala. Pemangkas kemudian lanjut memotong rambut Balotelli hingga menjadi bergaya mullet seperti gaya penyerang muda Brasil, Neymar.

Balotelli pun spontan memicingkan mata tanda tidak menyukainya dan kembali menggelengkan kepala. Pemangkas kemudian mencukur potongan mullet itu hingga menyisakan sedikit rambut di bagian depan seperti gaya rambut Ronaldo di Piala Dunia 2002.

Mario tetap tidak menyukainya. Pemangkas tersebut kemudian melanjutkan mengubah gaya rambut pemain berjulukan Super Mario itu. Alhasil, gaya rambut Balotelli kali ini adalah rambut kribo seperti legenda sepakbola Kolombia, Carlos Valderama. Seperti sudah bisa ditebak, Balotelli kembali tidak menyukainya.

Sang pemangkas yang seperti sudah bingung dengan apa yang dikehendaki Balotelli kemudian mengambil pisau cukur elekstrik lantas mencukur habis rambut kribo itu. Hasilnya pun gaya rambut Balotelli adalah Mohawk yang menjadi memang menjadi cirri khasnya hingga saat ini. Balotelli pun akhirnya senang dengan gaya rambut itu.

Pada video tersebut, tampak bek Paris Saint Germain, Mamadou Sahko, yang bersenggolan dengan Balotelli ketika Balotelli hendak meninggalkan tempat pangkas rambut tersebut.