Tribun Jakarta Superball
Regenerasi Pemain, AC Milan Berburu Nani
Serie A Italia musim 2011/2 sudah berakhir. Begitu pula dengan akhir sebuah era AC Milan di bawah naungan pemain-pemain veterannya
TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Serie A Italia musim 2011/2 sudah berakhir. Begitu pula dengan akhir sebuah era AC Milan di bawah naungan pemain-pemain veterannya seperti Alessandro Nesta, Filippo Inzaghi, Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso, Mark van Bommel, Gianluza Zambrotta, dan Flavio Roma.
Faktor usia memang menjadi halangan bagi para pemain veteran tersebut untuk terus menjadi punggawa AC Milan, meskipun telah menghadirkan deretan prestasi. Selain usia, faktor cedera juga membuat mereka perlahan-lahan mulai tersingkir. Apalagi dengan hadirnya sejumlah punggawa muda yang diboyong ke San Siro.
AC Milan pun menjadikan laga pamungkas Serie A 2011/2012 versus Novara sebagai ajang perpisahan para punggawa senior mereka. Pada kesempatan itu, Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani bahkan mengatakan perginya sejumlah punggawa veteran itu sebagai tanda berakhirnya sebuah era kejayaan di AC Milan.
"Kami akan merindukan juara-juara luar biasa ini, orang-orang hebat yang menjaga ruang ganti seperti seharusnya. Ini adalah akhir dari sebuah era," ujar Galliani dikutip oleh situs resmi AC Milan.
AC Milan memang lebih dari sekadar klub. Bukan bermaksud meminjam semboyan raksasa Spanyol, Barcelona, namun AC Milan memang identik dengan rasa kekeluargaan yang kental.
Klub sangat memperhatikan para pemain, begitu juga sebaliknya. AC Milan adalah simbol dari suatu hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara klub dengan pemain.
Pada acara perpisahan tersebut, sejumlah punggawa seperti Gatusso dan Inzaghi tak kuasa menahan haru. Air mata pun menetes sehingga membasahi wajah mereka yang menua. Gatusso yang garang di lapangan terisak sambil memeluk rekan-rekannya.
"Saya pergi karena sudah waktunya bagi saya untuk memberikan tempat bagi pemain lain," ujar pria yang akrab disapa Rino itu seperti dikutip dari Soccerway.
Kepergian sejumlah punggawa veteran pun dihadapi AC Milan dengan merekrut pemain-pemain baru dalam rangka regenerasi. AC Milan siap melahirkan generasi baru musim depan.
Tak butuh waktu lama, I Rossoneri telah resmi mengikat Kapten Firoentina, Ricardo Montolivo, dan Kapten klub Liga Perancis Nancy, Bakaye Traore. Sesuai taktik transfer Galliani, keduanya didapat dengan gratis.
Baik Montolivo maupun Traore diplot mengisi lini tengah AC Milan yang lowong seusai ditinggalkan Seedorf, Gattuso, dan Van Bommel. Montolivo mungkin bisa menjadi rekrutan paling tepat. Pemain 27 tahun itu termasuk gelandang jempolan dan merupakan andalan Timnas Italia.
"Montolivo merupakan pemain yang sangat berbakat dengan teknik yang hebat," puji Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, kepada Milan Channel.
Traore juga diharapkan mampu menghidupkan lin tengah AC Milan. Pemain berpaspor Mali kelahiran Perancis tersebut itu pun memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Tiga tahun bersama Nancy, Traore telah bermain sebanyak 71 kali dan mencetak 11 gol.
Montolivo dan Traore sudah dipastikan berseragam merah hitam musim depan. Namun, AC Milan masih lapar untuk berbelanja.
Winger Manchester United, Luis Nani, kini menjadi target buruan. Pemain asal Portugal tersebut tengah melakukan negosiasi perpanjangan kontrak. Nani pun dikabarkan belum menyetujui tawaran bernilai 130.000 Poundsterling per pekan itu.