Pilgub Sulsel
Wahid Ismail Siap Tinggalkan PPP Sulsel
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel Wahid Ismail mengaku siap meninggalkan PPP jika partai yang dinakhodai Suryadharma Ali (SDA) ini membelot dari konstitusi PPP sebagai partai islam.
Perngakuan Wahid menimpali ancaman SDA yang akan memberi sanksi pemecatan jika kader PPP Sulsel tidak mendukung calon gubernur incumbent Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
SDA saat ditemui wartawan di Hotel Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (20/5/2012) malam. "Saya tidak ikut lagi Rakerwil hari ini karena memang dari awal nawaetunya (SDA) sudah tidak benar. Masalah ancaman, tanpa diancam kader-kader PPP yang idiologis akan meninggalkan partai yang menhianati umat Islam," kata Wahid kepada Tribun Timur via telepon selularnya, Makassar, Senin (21/5/2012)
Menurut Wahid yang juga kader ideologi PPP ini, SDA selaku Ketua Umum PPP sudah menginkari AD ART PPP. Setiap penentuan calon gubernur atau keputusan apa pun, kata Wahid, harus melalui penjaringan aspirasi dan mekanisme yang telah disepakati sebelumnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPW PPP Aras mengatakan,Muskerwil PPP yang digelar PPP sejak kemarin itu belum memutuskan cagub siapa-siapa yang akan diusung PPP.
"Hasil Rapimwil saat ini masih akan diplenokan di DPW apakah ini layak atau tidak nanti. Minggu depan hasil pleno itu dikirim ke DPP," kata Aras.