Gubernur Minta PTS Perbanyak Penelitian
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sulsel diharapkan bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Laporan Wartawan Tribun Timur Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR -- Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sulsel diharapkan bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Memperbanyak penelitian dalam mendukung program-program pemerintah.
"Perbanyak penelitian, khususnya dalam menciptakan inovasi pengembangan tekhnologi yang kita butuhkan," kata Syahrul, saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah IX-A Sulawesi, Hotel Singgasana, Makassar, Senin (21/5).
Syahrul mengatakan, penelitian, teknologi dan sains menjadi pendekatan yang sangat penting dalam mengolah sumber daya alam. Khususnya, di Sulsel yang kaya akan berbagai komoditas dari hasil-hasil pertanian hingga pertambangan.
"Semuanya membutuhkan sentuhan teknologi. Bagaimana agar beras kita bisa tahan hingga dua tahun atau ikan kita tidak busuk dalam satu tahun," ujarnya di hadapan 200 Pimpinan PTS dan Rektor se Sulsel, yang hadir pada acara tersebut.
Meskipun PTS digolongkan dalam industri, kata Syahrul, tetapi lembaga tersebut tidak akan bisa meninggalkan substansinya sebagai sarana pendidikan, untuk mencetak SDM berkualitas. Jika pendidikan SDM rendah, tentunya tidak akan berkualitas.
"Atas dasar itulah sehingga Pemprov Sulsel memprogramkan beasiswa doktoral di luar negeri. Saat ini, ada 315 mahasiswa asal Sulsel yang mengikuti program ini. Tidak hanya itu, dari awal kami telah memprogramkan pendidikan gratis dari SD hingga SMP. Tahun ini, akan naik ke tingkat SMA," jelasnya.
Mantan Bupati Gowa dua periode itu menambahkan, program prioritas di bidang pendidikan menjadi sangat penting dalam menciptakan SDM yang memiliki alur pikir jelas dan bisa membangun struktur.
"Saya bicara seperti ini bukan karena pilgub atau pilkada. Tapi, karena berada di tengah-tengah rektor perguruan tinggi swasta se Sulsel yang saya harapkan bisa menciptakan SDM handal. Jabatan bagi saya bukan segala-galanya, yang terpenting bagaimana kita bersama-sama membangun Sulsel," tegasnya.
Sementara, Ketua Umum Aptisi Pusat, Edy Suandi Hamid, mengaku, kagum terhadap kemajuan Sulsel. Sehingga, ia pun berkesimpulan, jika orang Sulsel tidak memilih Syahrul Yasin Limpo sebagai gubernurnya, tentunya sangat keliru.
"Saya heran, sebelumnya tidak ada pesawat berbadan lebar yang melayani penerbangan ke daerah, termasuk Makassar. Tapi sekarang, ada pesawat berbadan lebar kesini. Saya rasa ini terjadi karena gubernurnya tidak biasa-biasa saja," ujar Edy.
Edy mengungkapkan, PTS harus mengambil peran dalam setiap ruang-ruang kehidupan di berbagai sektor. Khususnya, dalam membangun bangsa dan daerah hingga bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui program-programnya.
"Kami berharap, tidak ada lagi dikotomi antara perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri," harapnya. (Din)