Minggu, 5 Oktober 2025

Ayah Tersangka Teroris: Jangan Pukuli Anak Saya

Densus 88 menangkap dua orang terkait kasus bom Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, September tahun lalu

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Ayah Tersangka Teroris: Jangan Pukuli Anak Saya
TRIBUN JOGJA
Rudi Hartono (kanan), ayah Rezki Dian Furqoni alias Kuncung saat mendatangi Polresta Solo untuk memastikan kabar penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88.jpg

TRIBUNNEWS.COM,SOLO-- Detaseman Khusus (Densus) 88 menangkap dua orang warga yang diduga terkait dengan kasus bom Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, September tahun lalu. Keduanya, Rezki Dian Furqoni alias Kuncung dan Teguh alias Parkit. Kedua orang tersebut ditangkap di dua lokasi berbeda.

Rudi Hartono, ayah Rezki Dian langsung mendatangi Polresta Solo. Didampingi oleh Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono, pria 44 tahun itu langsung tergesa-gesa masuk lewat pintu ruang Satreskrim.

Sekitar 15-an menit, Rudi pun keluar dari ruang. Langkahnya tak secepat ketika masuk, tatapan matanya kosong, dan beberapa kali memegangi jidad.

"Kedatangan saya ke sini untuk memastikan apakah anak saya memang ditangkap Densus. Tadi diberitahu oleh pihak Polres jika kabar itu memang benar," kata Rudi menggunakan nada bicara lirih, Jumat (11/5).

Ia lantas menghela nafas panjang mencoba tegar. Sebab ia baru saja meninggalkan sang istri di rumah sakit yang sedang melahirkan. Kabar itu penangkapan itu pun tak ia beritahukan pada istri karena takut shock.

Kedatangan Rudi ke kantor polisi sebenarnya juga untuk meminta surat penangkapan. Selain itu, itu ia juga meminta agar anaknya tak dipukuli saat diinterogasi. Sebab dari kabar yang ia terima, saat penangkapan berlangsung, anaknya yang sedang naik motor sempat ditabrak dan diperlakukan kasar oleh Densus.

"Saya minta anak polisi jangan pukuli anak saya, kasihan. Saya juga masih tak percaya dia terlibat kasus bom. Wong dia itu masih bocah kok," katanya.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jogja, penangkapan dilakukan sekitar pukul 12.45. Saat itu, Rezki Dian yang merupakan warga jalan Kyai Mojo, Gang Comal 6, RT 6 RW 5, Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon, Solo hendak pulang ke rumah setelah Jumatan di masjid. Namun, saat masuk gang Comal 6, motor yang dikendarai oleh remaja yang akrab disapa Dian itu ditabrak motor anggota Densus.

Dian yang jatuh tersungkur langsung ditangkap. Namun remaja yang sehari-hari berjualan serabutan itu rupanya berontak dan meneriakkan takbir. Rupanya teriakan itu membuat warga sekitar berdatangan hendak menyelamatkan Dian.

Saat warga berdatangan, sejumlah anggota Densus lain juga datang sambil menodongkan senjata agar warga tak mendekat. Dian lantas dimasukkan ke dalam sebuah mobil Toyota Avanza warna hitam.

Sedangkan Teguh alias Parkit, warga Dusun Ngaglik, Desa Selokaton Kecamatan, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar ditangkap Densus di sekitar Pasar Legi. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 13.00. Saat itu, Teguh yang bekerja sebagai tukang parkir sedang menata kendaraan.

"Tiba-tiba saja ada orang bertubuh gempal yang merangkul Teguh. Teguh lalu dimasukkan ke dalam mobil lalu dibawa pergi," kata seorang tukang parkir yang menolak menyebutkan namanya.

Baca juga:

Pelaku Teror Bom Celana Dalam Ternyata Agen Intelijen

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved