Pelaku Teror Bom Celana Dalam Ternyata Agen Intelijen

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM - Calon pelaku bom celana dalam, al-Qaeda, berdasarkan laporan sejumlah media Amerika Serikat (AS), merupakan seorang agen intelijen Arab Saudi.

Seorang pejabat Intelejen AS mengungkapkan, pada bulan lalu, al-Qaeda di Semenanjung Arab, AQAP di Yaman berencana meledakkan sebuah pesawat dengan bom versi terbaru mereka.

Bom itu disembunyikan di dalam celana dalam, mirip seperti yang digunakan dalam upaya pengeboman yang juga gagal pada 2009.

Namun 'pengantin' atau pelaku dari teror bom itu, ternyata seorang agen intelijen Arab Saudi, yang menyusup ke sel teroris al Qaeda.

Ia segera menyerahkan perlengkapan 'bom pakaian dalam' ke CIA dan pejabat Saudi.

Setelah dianalisa FBI, diketahui bahwa bom itu tidak mengandung logam dan didesain untuk lolos dari deteksi keamanan bandara.

Alat tersebut memiliki kemiripan dengan bom yang dijahit di pakaian dalam yang dipakai Umar Farouk Abdulmutallab pada Hari Natal 2009. Dia ditangkap ketika bom gagal meledak saat dalam penerbangan ke Detroit.

Kemarin, pihak berwenang AS, mengungkapkan rencana teror bom al Qaeda terbaru di wilayah Yaman. Bom itu rencananya akan dibawa masuk ke dalam sebuah pesawat komersil, dengan cara disembunyikan di balik pakaian dalam pelakunya, lalu diledakan.

Menurut Biro Federal Intelejen, FBI, perangkat peledak tersebut tengah diteliti oleh sejumlah analisis forensik dan teknik.