Duet Anang Ashanty Menikah
Ashanty Menangis di Pusara Ayahnya
Ashanty menangis. Ia tak bisa menahan air matanya yang meleleh membasahi pipinya ketika berziarah ke makam almarhum ayahnya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ashanty menangis. Ia tak bisa menahan air matanya yang meleleh membasahi pipinya ketika berziarah ke makam almarhum ayahnya, Soethahjo Hasnoputro bin Hasno di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Anang yang mendampinginya memberikan tisu untuk mengelap air matanya tersebut.
Bagi wanita berhidung bangir itu, berada di makam sang ayah merupakan momen yang sangat emosional. Di hadapan pusara ayahnya ia lantas membacakan doa dan tahlil untuk ayahnya yang meninggal dunia pada 2009 silam. Bibirnya gemetar.
Setelah itu, ia mengguyur pusara ayahnya dengan air beraroma melati. Kemudian, ia juga menaburkan bunga dan meletakkan rangkaian bunga mawar yang terbungkus platik bening.
Ashanty berziarah ke makam ayahnya sekaligus berpamitan. Sebab, pada 12 Mei 2012, ia akan melangsungkan paling bersejarah dalam hidupnya. Ia akan mengakhiri masa lajangnya melalui prosesi akad nikah di Masjid Albina, Senayan, Jakarta Pusat. Ia mencium dan mengusap pusara ayahnya tersebut.
Tampaknya, Ashanty berat meninggalkan makam sang ayah. Ia terus bersimpuh di makam meskipun Anang sudah berdiri untuk beranjak. "Aku di sini pamitan sama papa karena akan berkeluarga dengan mas Anang," ucap Ashanty, Senin, (7/5/2012), usai berziarah.
Ashanty memang tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Sebab, ayahnya tidak akan mendampinginya ketika melangsungkan pernikahan. Berbeda dengan pernikahan kakak-kakaknya yang didampingi oleh sang ayah.
"Kakakku semua didampingi sama papa. Tapi aku enggak. Makanya, pas tadi di makam, aku kaya curhat, kaya ngobrol sama papa, pamit supaya semuanya lancar," tandasnya.