Partai Buruh: BBM Naik Rakyat Menderita
Rencana pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat penolakan keras dari Partai Buruh .
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam hal ini untuk jenis premium, mendapat penolakan keras dari Partai Buruh .
Ketua Partai Buruh Sony Pudjisasono mengatakan niat pemerintah yang ingin menaikkan harga premium jelas akan menyengsarakan rakyat Indonesia di seluruh pelosok tanah air.
"Seperti pengalaman yang sudah-sudah, setiap penaikan harga BBM, tentu akan diikuti kenaikan harga yang tak terkendali, dan ini tentunya akan berat dirasakan oleh rakyat Indonesia," ungkap Sony Pudjisasono yang ditemui di Sekretariat Partai Buruh di bilangan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2012).
Menurutnya pemerintah saat ini selalu memberikan penderitaan kepada rakyat, padahal, menurut Sony Pudjisasono tidak seharusnya begitu.
"Rakyat tidak boleh menderita, harusnya pemerintah yang siap menderita demi rakyat," tandas Sony Pudjisasono.
Agar masyarakat Indonesia tidak menderita lagi, solusinya diakui oleh Sony Pudjisasono, pemerintah jangan lagi melanjutkan rencana yang tidak populer itu dimata masyarakat.
"Jika harus menggelar Bantuan Langsung Tunai dari hasil menaikkan BBM, jelas tidak bisa diterima, karena dampaknya akan lebih besar jika harus menaikkan BBM yang saat ini banyak dikonsumsi masyarakat bawah Indonesia," tutur Sony Pudjisasono.
Multi efek dari kenaikkan BBM ini diakui oleh Sonny Pudjisasono tidak akan bisa dihindari yang namanya pemutusan hubungan kerja besar-besaran karena para pengusaha akan mengurangi biaya produksi.
"Jika sudah begitu, tentu akan mengurangi tenaga kerjanya, selain itu, dunia pariwasata pun bakal terkena imbasnya, transportasi dari pedesaan yang mengangkut hasil bumi kita tentu akan naik karena angkutannya mahal," papar Sony Pudjisasono.
Kenaikan harga BBM dikatakan oleh Sonny Pudjisasono harusnya dibatalkan karena dampaknya begitu besar dan ujung-ujungnya rakyat juga yang akan menderita.
"Tanggal 1 April akan naik BBM, sementara tanggal 1 Mei 2012 akan menyusul tarif dasar listrik, ini semakin membuat rakyat semakin menderita," selorohnya.