Jumat, 3 Oktober 2025

TKW Dipancung di Arab Saudi

7 TKI Dihukum Mati, Gubernur Kalsel Surati Presiden

Gubernur Kalsel Rudy Ariffin berjanji terus memperjuangkan nasib TKI asal Kalsel yang terandam hukuman mati.Dia pun menyurati Presiden.

zoom-inlihat foto 7 TKI Dihukum Mati, Gubernur Kalsel Surati Presiden
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Puluhan aktivis LSM pemerhati masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan berbagai LSM lainnya berunjukrasa di depan Kedubes Arab Saudi Jakarta Timur mengecam hukuman pancung kepada tenaga kerja wanita (TKW), Ruyati binti Satubi, Selasa (21/6/2011). Unjukrasa yang juga diikuti putri sulung Ruyati, Een Nuraini, meminta pemerintah mengusir Dubes Arab Saudi. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rendy Nicko

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Kalsel Rudy Ariffin berjanji terus memperjuangkan nasib TKI asal Kalsel yang terandam hukuman mati. Salah satu caranya adalah mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar bisa membantu penangguhan hukuman mati tersebut.    

 "Sambil menunggu penangguhan, kami akan melakukan upaya pendekatan kepada keluarga korban agar bisa memaafkan," kata Rudy di acara khataman Alquran cucu KH Bahran Jamil di Labuan Amas Selatan, HST.

Dikatakannya, upaya itu sangat sulit dilakukan. "Itu merupakan pekerjaan rumah yang sangat berat, namun saya akan terus bekerja keras untuk memberikan perlindungan bagi TKI asal Kasel yang kini menunggu hukuman mati," ujarnya.

Rudy juga mengungkapkan, ada ratusan TKI asal Kalsel yang melakukan pelanggaran hukum di Arab Saudi. "Mereka sering melanggar aturan overstay atau visa yang habis dan terbukti memakai dokumen palsu. Biasanya setelah umrah, mereka tak kembali. Rata-rata TKI tersebut divonis satu sampai dua tahun lebih," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved