Bom Serpong
Pepi Otak Ledakan Bom di Kota Wisata Cibubur (3)
Pepi Fernando tak hanya mengotaki aksi teror bom buku dan bom Serpong. Lebih jauh, alumnus UIN Syarif Hidayatullah itu, adalah otak aksi teror

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pepi Fernando tak hanya mengotaki aksi teror bom buku dan bom Serpong. Lebih jauh, alumnus UIN Syarif Hidayatullah itu, adalah otak aksi teror bom di jalan raya Boulevard, Kota Wisata Cibubur, Maret lalu, dan teror di Jalan Raya Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Serpong, pada bulan yang sama.
"Dia otak di balik dua bom itu," kata sumber Tribun, Sabtu (23/4/2011).
Untuk diketahui, bom Cibubur akhirnya meledak sendiri sebelum diledakkan oleh tim Gegana, pada Jumat (18/3/2011) lalu. Saat itu, bom ditemukan oleh seorang petugas kebersihan.
Bom dibungkus dalam sebuah kotak dan di atas bungkusannya dituliskan "Isi Bom" dengan dibumbuhi tulisan Arab berartikan Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Sedangkan bom di Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu, meledak pada Jumat (25/3/2011) sekitar pukul 10.15 WIB. Bom kala itu ditanam di gorong-gorong, sekitar 100 meter dari kawasan Puspiptek.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, hulu ledak benda itu
lumayan dasyat. Dari bom yang meledak itu ditemukan beberapa elemen lempengan besi yang diisi di dalam sebuah kaleng, warna silver.
Lempengan besi berserakan di dalam got. Akibatnya, gorong terlihat hancur, batu semen berserakan di dalam parit. Sisa serpihan dari ledakan itu juga ditemukan pada semak-semak sekitar di bawah pohon bambu. Jaraknya sekitar 30 meter dari ledakan bom.