Sabtu, 4 Oktober 2025

Meninggal Saat Detik-detik Proklamasi, Makam Eksponen Pejuang 45 Ditandai Bambu Runcing

Pemancangan bambu runcing digelar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo Solo, Jumat (21/10/2016).

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Makam eksponen pejuang 45, HS Sumaryono dipancangi bambu runcing sebagai penghargaan terhadap jasanya membantu meraih kemerdekaan Republik Indonesia.

Pemancangan bambu runcing digelar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo Solo, Jumat (21/10/2016).

Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Solo, Soedjinto memimpin prosesi tersebut di hadapan keluarga Sumaryono dan beberapa veteran.

Sumaryono dikenal sebagai pejuang yang rela berkorban demi kemerdekaan Indonesia.

"Di masa pimpinan Jenderal Sudirman, Sumaryono bergerilya mencari obat-obatan dan makanan ke Pacitan," kata isteri Sumaryono, Endang Sri Sundari.

Sumaryono meninggal saat detik-detik proklamasi 17 Agustus 2010 pada usia 78 tahun.

Adapun prosesi dilakukan dengan pengalungan bunga melati pada bambu runcing.

Selain itu juga digelar doa bersama untuk arwah Sumaryono. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved