Eksperimen, Rumah Dodol Bang Rizal Tak Lagi Gunakan Kayu Bakar
Menggunakan gas, proses pemasakan dodol lebih cepat dan hasil adonan pun lebih bersih ketimbang pakai kayu bakar.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Dodol Bang Rizal yang berdiri sejak 1970, kini sudah beralih bahan bakar: dari kayu bakar ke gas.
Eksperimen itu dilakukan selama enam bulan, sampai akhirnya menemukan formula tepat untuk membuat dodol menggunakan bahan bakar tersebut.
Alhasil, proses pemasakan lebih cepat dan hasil adonan pun lebih bersih.
Tak pelak, Rumah Dodol Bang Rizal menjadi yang pertama menunjukkan proses pembuatan dodol di dalam ruangan gedung.
"Liveshow dodol baru kita doang yang bisa. Kita juga perdana di indoor biasanya kita mainnya di outdoor kayak Pekan Raya Indonesia," ujar Rizal di gedung Indonesia Convention Center (ICE), BSD, Tangerang, Kamis (20/10/2016).
Dodol Bang Rizal menjagokan gula pasir sebagai pengawet. Semakin banyak gula pasir yang dipakai, Dodol bakalan lebih tahan lama.
"Tapi orang sekarang kan takut manis, makanya gula pasirnya dikit kita banyakin gula merahnya," kata Rizal.
Resep rumah dodol bang Rizal sudah turun-temurun mulai 1970.
Anda dapat menemukan stand Rumah Dodol Bang Rizal di hall 10, Indonesia Convention Center (ICE), BSD, Tanerang. Dalam rangka Pekan Raya Indonesia 2016.
Kisaran harga dimulai dari Rp100.000 per kilogram.(*)