Yakin Suaminya Tewas Disiksa Polisi, Wanita Ini Lapor ke LBH
Wanita itu mengaku polisi menginjak dan memukuli suanminya saat proses penangkapan. Itu terjadi di dalam rumahnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kematian Agung (26) warga Minasa Upa, Makassar, dianggap tidak wajar oleh pihak keluarganya.
Pasalnya, Agung tewas sehari setelah ditangkap jajaran Polsek Ujung Pandang dan menjalani perawatan di RS Bhayangkara, 29 Agustus 2016.
Fatilan (25), sang istri, merasa yakin suaminya tewas karena mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh oknum polisi.
"Sudah pasti kematian suami saya itu disiksa sampai dia tewas. Pembantaian ini jelas sekali," kata Fatilan saat melapor kasus itu di Lembaga Bantuan Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Jumat (7/10/2016).
Fatilan datang ke kantor LBH bersama anaknya dan keluarganya. Ia ceritakan kronologi penangkapan suaminya saat ditangkap Reserse Polsek Ujung Pandang.
Sambil menggendong putra pertamanya, Fatilan mengatakan, saat ditangkap suaminya sudah diinjak dan dipukuli di dalam rumah oleh oknum polisi.
"Suamiku dianggap kayak hewan saja. Waktu itu kita mau tidur, suamiku sedang bujuk anak saya untuk tidur. Tapi mereka tiba-tiba masuk dan menyeretnya," jelas Fatilan.
Ia menambahkan, seluruh tubuh Agung penuh luka lebam dan memerah tapi sengaja ditutup oleh pihak Polsek Ujung Pandang.(*)