Pengalaman Paskibraka Asal Sebatik, Mulai dari Kedinginan di Pesawat Sampai Tidak Mandi Saat Latihan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Musvika, anggota Paskibraka 2016 asal Kalimantan Utara tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

Karena sebuah kebanggaan bisa terpilih dari puluhan siswa, yang dapat kesempatan sebagai petugas upacara bendera di HUT ke-71 kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, 17 Agustus 2016.

Musvika juga baru pertama kali ke Jakarta. Dan ia tak segan-segan mengakui baru pertama kali pula naik pesawat. 

Nyaris tak mungkin ia mendapat pengalaman itu, kalau tidak terpilih sebagai anggota Paskibraka tingkat nasional.

"Jadi, ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya," ucapnya kepada Tribunnews.com di Wisma Soegondo Djojopoespito, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (10/8/2016).

Ia merasa ketakutan di atas pesawat. Apalagi saat burung besi itu mengudara. Jantungnya berdegup kencang. Hatinya tidak tenang. Ia juga mengaku kedinginan di pesawat.

"Saya enggak terbiasa biasa pakai AC,"cerita gadis 15 tahun yang mengecap studi di SMAN I Sebatik, Kalimantan Utara.

Pengalaman lain yang tak akan terlupakan olehnya adalah saat berada di karantina. Ia bersama teman sekamarnya sering berebut kamar mandi.

"Kamar mandi selalu rebutan, yang duluan bangun ya duluan masuk, sempat mau marah juga karena (mandi) lama sekali. Tapi, karena baru kumpul mau marah tidak enak," ucapnya senyum.

Pernah suatu ketika ia sampai tidak mandi dan langsung mengikuti latihan di lapangan. Ia terpaksa melakukannya karena takut terlambat.(*)