Jumat, 3 Oktober 2025

Perempuan Desa dari Jawa Timur Berpidato di Konvensi Nasional Partai Demokrat AS

Ia menjadi salah satu anggota Dewan Penasehat Perdagangan Manusia Presiden AS Barrack Obama.

Editor: Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM - Nama Ima Matul Maisaroh mungkin masih asing di telinga orang banyak di Indonesia.

Namun, kiprahnya di panggung politik Amerika Serikat telah mengharumkan nama bangsa. 

Seperti dikutip dari Indonesian Lantern, perempuan asal Desa Gondanglegi, Malang, Jawa Timur ini, akan berpidato di depan puluhan ribu delegasi dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat yang digelar di Philadelphia, Pennsylvania, AS.

Bersama belasan senator dan pembicara bergengsi lainnya, Ima tampil di panggung utama Stadion Wells Fargo, pada hari Selasa 26 Juli.

‘’Surat undangan resmi yang dikirim Komite Nasional Partai Demokrat baru saja saya terima Sabtu sore,’’ kata Ima dengan nada gembira.

Di ajang itulah, Partai Demokrat AS secara resmi akan memilih Hillary Rodham Clinton sebagai kandidat utama dan Senator Tim Kaine sebagai wakil presiden, dalam Pemilihan Presiden AS November 2016 nanti.

Di situ, ia akan menyampaikan pidato mengenai pengalamannya sebagai korban perdagangan manusia.

Ia juga menyampaikan program-program penanggulangan perbudakan dan perdagangan manusia yang telah dilakukan Hillary Clinton sebelumnya.

Perempuan bertubuh mungil itu diundang tampil di ajang politik AS, karena sejumlah jabatannya yang tak main-main.

Ima, yang sejak kecil bersekolah di Madrasah Tsyanawiyah di Gondanglegi, Malang itu, menjadi salah satu anggota Dewan Penasehat Perdagangan Manusia Presiden Barrack Obama. 

Karena posisinya itu, ia diminta memberi saran dan masukan kepada Presiden Obama untuk memberantas perdagangan manusia.

Tercatat 40 ribu sampai 45 ribu menjadi korban perdagangan manusia di AS. Bersama tiga anggota lainnya, Ima Matul dipercaya menangani dua dari lima masalah utama.

‘’Yakni, soal pendanaan dan sosialisasi para korban perdagangan manusia,’’ tutur Ima.

Kepercayaan itu diberikan ke pundak Ima, yang sejak tahun 2012 menjadi staf CAST, Coalition to Abolish Slavery & Trafficking.

Ima menjabat sebagai organisator atau koordinator para korban Perbudakan dan Perdagangan Manusia CAST. Organisasi nirlaba ini yang menolongnya setelah melarikan diri dari siksaan bekas majikannya di Los Angeles.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved