Jumat, 3 Oktober 2025

Jasad Korban Dihanyutkan Terlebih Dahulu 100 Meter

Petugas gabungan terpaksa harus menghayutkan tubuh korban sejauh 100 meter sebelum diangkat ke darat.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWS.COM, SUKARAJA - Upaya evakuasi korban yang ditemukan mengambang di aliran sungai Cipakancilan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, sempat mengalami kendala, Senin (25/7/2016).

Petugas gabungan terpaksa harus menghayutkan tubuh korban sejauh 100 meter sebelum diangkat ke darat.

Sulitnya proses evakuasi karena tubuh korban berada persis di curugan air yang dalam, sehingga untuk memudahkan evakuasi tubuh korban dihanyutkan lebih dulu.

Setelah dihanyutkan sejauh 100 meter, jasad korban pun akhinra tersangkut diantara tumpukan sampah yang berada dialiran Sungai Cipakancilan itu. 

Proses evakuasi jasad yang sudah mengeluarkan bau busuk itu berlangsung sekitar 2 jam, mulai pukul 10.00 WIB.

Polisi dibantu warga sekitar berhasil mengangkat tubuh korban yang berjenis kelamin laki-laki itu.

Pantauan TribunnewsBogor.com, warga sekitar dan para pengguna jalan yang melintas pun nampak penasaran untuk melihat sosok mayat pria yang tubuhnya sudah membengkak itu.

Petugas yang dibantu warga pun melakukan evakuasi dengan alat seadanya, yakni menggunakan tali tambang dan batang bambu untuk mengangkat jasad korban dari aliran sungai yang cukup deras.

Wakapolsek Sukaraja, AKP Muhamad Nur mengatakan, petugas sengaja mengahanyutkan jasad korban untuk memudahkan proses evakuasi

"Di lokasi penemuan awal medannya sulit, makannya tadi dihanyutkan dulu agar jasad korban bisa diangkat dari aliran sungai," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, setelah dilakukan evakuasi korban diketahui berjenis kelamin laki-laki memakai celana jeans dan berkaus lengan pendek.

"Diduga sudah lebih dari dua hari, soalnya kondisinya sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk," jelasnya.

Saat ini, jasad korban langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan otopsi.

"Kami belum bisa pastikan penyebab kematian korban, tunggu hasil identifikasi dari tim forensik RS Polri Kramatjati," katanya.

Sementara itu, Acep (30), seorang saksi yang pertama kali melihat menceritakan, saat itu Acep sedang menjemur burungnya di belakang rumahnya di Kampung Kampung Cilebut Paledang RT 3/1, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

"Pas saya lihat ke bawah sungai seperti ada mayat yang lagi ngambang," ujarnya.

Mulanya, Acep pun tidak yakin jika sosok yang dilihatnya itu merupakan mayat dalam posisi tertelungkup.

"Soalnya kurang jelas juga, pas saya tanya lagi ke warga untuk melihat itu ternyata memang benar mayat," katanya.

Acep pun langsung melapor ketua RT setempat dan kemudian dilanjutkan ke aparat kepolisian Polsek Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Saksi lainnya Apendi (29) mengatakan, dia juga sempat tidak menyangka jika jasad yang berada di aliran sungai Cipakancilan itu adalah manusia.

"Awalnya saya kira juga boneka, tapi pas diperhatiin lagi ternyata mayat manusia," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kampung Cilebut Peledang, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja , Kabupaten Bogor, Jawa Barat digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat di aliran sungai Kali Cipakancilan.

Saat ditemukan, posisi mayat dan kondisi tertelungkup di aliran sungai tersebut.

Kondisi mayat berjenis kelamin laki-laki itu sudah bengkak dan mengeluarkan bau tak sedap.

Saat ditemukan, mayat pria itu mengenakan kaus dan celana jeans. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved