Kudeta di Turki
Terjebak di Bandara Ataturk Amel Carla Nangis Terus, Pasrah Hidup dan Mati
"Wah, itu pasti (terpikir itu hari terakhir berada di dunia). Udah pasrah pokoknya, banyak berdoa aja," ucap Oktarina, ibunda Amel.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Amel Carla mengaku pasrah jika tak selamat ketika dirinya tengah berada di Bandar Udara (Bandara) International Ataturk, Istanbul, Turki bersama keluarganya pada Jumat (15/7/2016) hingga Sabtu (16/7/2016).
Pasalnya, saat itu aksi kudeta sempat terjadi di Turki dan bandara menjadi salah satu lokasi terjadinya kerusuhan.
"Aku udah pasrah aja. Saat itu udah nggak mikir apa-apa, barang-barang, sepatu, udah nggak tahu. Mikirnya nyawa aja," ujar Amel ketika ditemui di kediamannya di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).
Tak hanya Amel, keluarganya pun sama pasrahnya.
"Wah, itu pasti (terpikir itu hari terakhir berada di dunia). Udah pasrah pokoknya, banyak berdoa aja," ucap Oktarina, ibunda Amel.
Saat itu suasana memang begitu mencekam.
Amel bahkan merasa amat lemas hingga ingin pingsan ketika suara ledakan mulai terdengar di sana.
"Pas ledakan pertama itu rasanya pengin pingsan, astagfirullah. Serem banget. Itu kejadian kan di luar, gimana kalau terjadi di dalam?" tutur Amel.
"Aku udah nangis, panik, soalnya nggak pernah kejadian kayak gitu. Aku pegang kiri-kanan, pegang kakak, Mama, Papa, takutnya kepisah," lanjutnya.
Selama di sana, Amel mengakui dirinya tak berhenti menangis.
"Selama kejadian, kami cari tempat yang aman. Kami udah pasrah dan berdoa terus. Amel tuh nangis terus di sana. Ada suara tembakan, nangis. Lihat orang lari-larian, nangis," tutur Oktarina.
Saat itu, Amel dan keluarga singgah di Bandara Ataturk untuk transit dari Amsterdam, Belanda, menuju Indonesia.
Setelah dua belas jam terjebak dan situasi benar-benar aman terkendali, mereka pun akhirnya dapat pulang ke tanah air. (*)