Selasa, 7 Oktober 2025

Sungai Belasung di Banjarmasin Dulunya Tempat Anak-anak Bermain dan Berenang, Kini Seperti Got

Tahun 1970-an, Sungai Belasung di Banjarmasin memiliki lebar 8 meter. Seiring waktu mengalami penyempitan dan pendangkalan.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Mata Odi Mulyadi (68) langsung berkaca saat sahabatnya Nasrudin memperlihatkan sebuah foto hitam putih yang dibawanya.

Gambar dalam foto itu biasa saja, beberapa orang kerabat Nasrudin yang sebenarnya tak dikenal oleh Odi.

Tapi Sungai Belasung yang jadi latar belakang foto jadul itu yang membuat Odi terhenyak.

"Itu tempat kita berenang dulu Din. Itu ada kena potret pohon kelapa yang dulu sering kita naiki. Dulu sering loncat dari pohon kelapa itu nyebur baru berenang," ujar Odi semangat Sabtu (11/6/2016) siang.

Dalam foto, juga sedikit terlihat bagian belakang Katedral Banjarmasin, yang letaknya memang tepat membelakangi Sungai Belasung.

Siang itu, dua sahabat sejak kecil itu bersama beberapa warga lainnya tengah kumpul di tepi Sungai Belasung, yang berada di tepi Jalan Pangeran Samudera, tepatnya di belakang Katedral Banjarmasin.

Di tempat yang sama, Odi dan Nasrudin kecil sering kumpul dulu, berenang bersama, menghabisakan waktu luang usai pulang sekolah.

Keduanya mengaku memang lahir dan besar di sana, di tepi Sungai Belasung. Kini tempat mereka kumpul itu sendiri sudah jadi pangkalan ojek.

Sementara Sungai Belasung yang dulu jadi arena bermain mereka di era 70-an, bentuknya sudah lebih menyerupai got dibandingkan sungai.

"Jauh menyempit. Dulu lebarnya bisa mencapai 8 meter, tempat kami berenang. Kapal-kapal kelotok pembawa pasir sering lewat," ujar Odi sedih.

Odi sendiri kini tinggal bersama keluarganya di Pal 8 Permai, Jalan A Yani Kilometer 8 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Tapi pensiunan Bank Bumi Daya itu hampir tiap hari kembali ke kampung halamannya di wilayah Sungai Belasung, sekedar kumpul bernostalgia dengan teman masa kecilnya seperti Nasrudin, atau berbagi kisah dengan generasi yang lebih muda.

Kondisi Sungai Belasung, yang kian hari kian sempit dihimpit pembangunan kota membuat Odi dan Nasrudin mengereyitkan dahi.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved