Ramadan 2016
Safari Ramadan, Gubernur Ahok Luruskan Fitnah Robohkan Masjid
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama singgung dirinya difitnah, disebut hendak merobohkan Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan dan Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) singgung dirinya difitnah, disebut hendak merobohkan Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Padahal Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku justru ingin merenovasinya.
Berdasarkan keterangannya, justru yang ingin ia robohkan adalah pemukiman ilegal yang berada di atas tanggul.
Hal itu dsampaikannya saat bersafari Ramadan pertamanya.
Ahok memulai Safari Ramadannya tahun ini di Masjid Nurul Iman, Jalan Kosmos RT. 02 RW. 01 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (7/6/2016) sore.
Dalam kata sambutannya Ahok terlebih dahulu mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat Islam yang menjalankannya.
"Ada hal-hal yang perlu kami sampaikan mohon maaf. Kadang-kadang kita dalam melaksanakan tugas itu, memang pasti ada yang suka dan tidak," kata Ahok.
"Apalagi kadang-kadang suka ada yang fitnah atau pun sesuatu yang perlu kita luruskan. Misalnya contoh, sampai ada fitnah bilang saya mau merobohkan Masjid Luar Batang," ujar Ahok di halaman Masjid Nurul Iman.
"Padahal Masjid Luar Batang itu mau kita perindah, kita mau ada halaman alun-alun yang luas. Lalu yang saya bongkar itu yang apa? Yang saya bongkar itu, karena mau membuat tanggul laut," tuturnya.
"Kalau tanggul latu rob tidak dipasang, Masjid Luar Batang pun akan terendam. Karena lautnya naiknya sudah melebihi batas. Nah yang kami bongkar itu rumah-rumah yang ada di atas tanggul, itu pun kami memindahkan mereka ke rumah susun," jelasnya.
Dalam kegiatan Safari Ramadan tersebut, Pemprov DKI melalui Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadakah (Bazis) DKI Jakarta memberikan bantuan uang sebesar Rp 15 juta kepada pengurus masjid. (*)