Gowes Bareng hingga Mandi Bareng Ikan Hiu di Karimunjawa
Ratusan peserta dari berbagai kota mengikuti Gowes Bareng di Karimunjawa.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro Roziki/M Sofri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ratusan peserta dari berbagai kota mengikuti Gowes Bareng di Karimunjawa.
Sembari berolahraga mereka bisa menikmati keindahan pantai, hutan mangrove dan keanekaragaman bawah laut di kepalauan sebelah utara Jepara, Jawa Tengah tersebut.
Jumat (27/5/2016) malam, rombongan pesepeda di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang menyeberang menggunakan KM Kelimutu.
Rombongan itu adalah rombongan Citicycling Lets Gowes Karimunjawa, yang terselenggara atas kerjasama Tribun Jateng, PT Pelni dan Kaesa Smart Convex (KSC), serta didukung oleh Baruna Point dan NJ Hotel.
Tepat pukul 01.00, Sabtu (28/5), Kapal Motor (KM) Kelimutu mengangkat jangkar dan mulai berlayar menuju Karimunjawa.
Setelah berlayar sekitar lima jam, KM Kelimutu tiba di Pelabuhan Karimunjawa.
Lantaran ukuran kapal yang cukup besar, kapal tak dapat merapat di dermaga.
Selanjutnya, sepeda dan para goweser diangkut menggunakan perahu motor berukuran kecil, menuju dermaga.
Sesampainya di dermaga, ratusan goweser segera menyusuri jalanan Karimunjawa setelah pemanasan.
Rute pertama yang ditempuh adalah Bukit Love, dengan jarak tempuh sekitar 2 kilometer dari dermaga.
Setelah menempuh jalan mendaki para peserta beristirahat sejenak, sembari menikmati pemandangan Karimunjawa dari atas ketinggian.
Tak lupa, mereka berfoto mengabadikan momen tersebut.
Tersedia tempat indah untuk foto selfie di lokasi ini antara lain tugu tulisan 'Love' dan 'Karimunjawa'. Ada pula yang berfoto di atas 'sarang burung', dengan latar belakang pemandangan lepas pantai Karimunjawa.
Usai dari Bukit Love, goweser kembali mengayuh sepeda menuju Pelabuhan Legon Bajak, di Pula Kemujan, yang berjarak sekitar 21 km.
Di sana, para goweser telah ditunggu biduan cantik, Dina, yang siap menghibur dengan lantunan tembang-tembang campursari, pop, dan dangdut.
"Mari, para goweser bersantap siang dulu," sapa dia, ramah.
Setelah santap siang dan menikmati hiburan live music di Pelabuhan Legon Bajak, goweser kembali mengayuh sepeda menuju arah Alun-alun Karimunjawa, sembari singgah di Tracking Mangrove BTN.
Di sini, para goweser dapat menikmati keindahan hutan mangrove seluas kurang lebih 42 hektare, menyusuri jembatan kayu sepanjang 1,3 km.
Di tengah rute tracking, peserta dapat menikmati hijau hutan mangrove dari atas ketinggian menara pandang.
Goweser juga dapat menikmati kudapan khas Karimunjawa, yang disediakan di setiap pondok peristirahatan.
Destinasi terakhir yang dikunjungi goweser adalah Tanjung Gelam, yang menawarkan indahnya sunset di Karimunjawa.
Sesampainya di Tanjung Gelam, peserta menikmati segarnya air kelapa muda, sembari menikmati indahnya pantai. (*)