DKI Jakarta Bangun Velodrome Termegah se-Asia Tenggara
Kayu perlintasan stadion balap sepeda dalam ruangan, Velodrome, menggunakan kayu dari Serbia.
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kayu perlintasan stadion balap sepeda dalam ruangan, Velodrome, menggunakan kayu dari Serbia.
Hal tersebut disampaikan arsitek stadion tersebut, Richard melalui penerjemahnya dalam jumpa pers di Hotel Crown Plaza, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2016).
Mengenakan stelan jass abu-abu, ia menjelaskan kepada para awak media, bahwa kayu tersebut sudah berstandar internasional untuk perlintasan balap sepeda dalam ruangan.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa kayu tersebut sudah disesuaikan dengan iklim dan cuaca di Indonesia, yang beriklim tropis.
"Jadi jenis kayu spesies yang kita gunakan, adalah Siberian Smus, lokasinya di Siberia, Rusia. Itu sudah memiliki spesifikasi, misalnya dia cukup tahan terhadap panas dan juga kelembaban." Katanya melalui penerjemahnya.
"Memiliki cincin pertumbuhan dalam kayunya yang cukup padat, sehingga tahan terhadap benturan. Jenis kayu ini sendiri sudah memenuhi standar internasional dan dapat mengakomodasi tingkat kelembaban iklim di Indonesia. Tambahnya.
Sebagaiamana diketahui, DKI Jakarta akan mempunyai Velodrome termegah di Asia Tenggara.
Velodrome tersebut sedang dibangun di Rawamangun, Jakarta Timur.
Stadion balap speda dalam ruangan berkapasitas 1.000 tempat duduk dan dapat menampung sebanyak 3000 ribu orang.
Velodrome tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk balap speda, tetapi juga olahraga lain, seperti: bulu tangkis dan futsal.
Rencanannnya pembangunan akan selesai dalam waktu 24 bulan.
Stadion tersebut menghabiskan biaya sebesar USD 40 juta, yang ditanggung oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT. Jakarta Propertindo (Jakpro).
Rencanannya Vlodrome akan digunakan untuk mempertandingkan olahraga balap speda dalam Asean Games 2018 mendatang. (*)