Peraih Nilai Tertinggi UN SMA Sulut Dapat Beasiswa Kuliah di 50 Kampus Terbaik Dunia
Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) baru pertama kali dilaksanakan di SMPN 2 Pangkalpinang.
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw memilih tak memberi iming-iming beasiswa kepada 617 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Manado, Kecamatan Wenang, Manado, Sulut, usai membuka naskah ujian nasional hari pertama, Senin (9/5/2016).
"Anak-anak SMP ini jangan terlalu dikasih harapan yang berlebihan, yang berkarakter itu harus muncul dari diri sendiri kalau sudah SMA itu baru kita drive," ujarnya di sela menerima pelayanan pihak sekolah di ruang guru.
Menurut dia, pelajar SMA yang lulus dengan nilai tertinggilah yang pantas diberi beasiswa seperti yang dicanangkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
"Nilai terbaik bisa kuliah di 50 universitas terbaik dunia," sambung Steven.
Ia menambahkan, menjadi hal utama dalam ujian nasional yang tak lagi ditentukan oleh variabel tunggal untuk lulus, antara lain harus berkualitas, jujur, dan berintegritas.
"Baik di tingkat SMA, SMP, maupun SD harus berkualitas, jujur, dan berintegritas itu harus sama-sama kita kedepankan," imbau dia.
Ia juga menekankan kepada pihak sekolah supaya menerapkah hal itu karena setelah ujian berakhir, akan ada penilaian sekolah-sekolah penyelenggara.
"Kalau curang, anak-anak jadi korban," pungkas orang nomor dua di Bumi Nyiur Melambai ini.
Sebelumnya, ia membuka naskah ujian dan membagikan kepada peserta didampingi Wali Kota Manado Royke Roring.
Dari pengamatan Tribun Manado, pada matapelajaran Bahasa Indonesia itu mereka tak merasa kesulitan mengerjakannya.
Menurut Kepala SMPN 1 Manado Jan Rey, sebanyak 617 peserta yang terbagi dari 300 siswa dan 317 siswi seluruh hadir dan tersebar di 31 ruangan ujian.
"Persiapan berupa pengayaan sudah dilakukan sejak Januari hingga april dan sebanyak tiga kali tryout, semoga mereka dapat menjawab seluruh pertanyaan," harap dia. (*)