Kamis, 2 Oktober 2025

Penyelundupan Ribuan Posel di Batam Terungkap

Jajaran Satreskrim Polresta Barelang kembali mengungkap penyelundupan ribuan unit ponsel yang hendak dikirim ke luar Batam.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BATAM -- Jajaran Satreskrim Polresta Barelang kembali mengungkap penyelundupan ribuan unit ponsel yang hendak dikirim ke luar Batam.

Dari hasil pemeriksaan, polisi megamankan enam orang yang terlibat dalam kasus ini, J penyedia ponsel di Batam, sementara barang-barang elekteonik ini direncanakan akan dibawa ke Pekanbaru, melalui pelahuhan tidak resmi di Jembatan 5 Barelang.

Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polresta Barelang, AKP Retno Ariani, mengatakan enam orang tersebut memiliki peran masing-masing.

Dua di antaranya bertugas sebagai sopir, dan tiga orang lain datang dari Pekanbaru untuk mengawal proses pembawaan hingga sampai tujuan.

Sedangkan satu orang lagi, terlibat membantu mengangkat barang.

"J Masih dalam pengejaran,” kata Retno, Senin (18/4/2016).

Dijelaskan, proses penyelundupan tersebut, para kurir tidak diberitahu dimana mengambil barangnya.

Mereka hanya diberikan nomor handphone milik J, begitu tiba di Batam.

Kemudian, J yang menentukan dimana akan bertemu untuk mengambil barang tersebut.

Ponsel yang diamankan tersebut berjumlah sebanyak 1.185 unit, yang terdiri dari berbagai merek.

Bahkan, ponsel itu juga terdiri dari produk rekondisi serta asli dan tidak memiliki dokumen.

"Mereka memiliki jaringan sendiri. Orang-orang penting di dalam kasus ini belum berhasil diamankan. Pengekuan mereka, ponsel ini dibawa ke Pekanbari, namun kita belum mengetahui apakah akan diedarkan disana, atau akan dibawa ke derah lain lagi," terangnya.

Ditambahkan, penangkapan tersebut, berawal dari adanya informasi yang disapat pihaknya.

Begitu dilakukan pengintaian, akhirnya mereka diberhentikan.

"Ribuan ponsel itu diangkut dengan dua mobil, dan diamankan sebelum sampai ke kapal pegangkut," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga telah mendatangi beberapa konter di Lucky Plaza, mengecek nomor seri ponsel jika diedarkan di Indoensia. "Jika tidak ada nomor serinya, itu barang ilegal," katanya. (*)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved