Minggu, 5 Oktober 2025

KONI Sulut Bentuk Panita PON Vagansa

Dari hasil pembentukkan Pantia PON Vagansa yang disetujui para peserta, Kolonel Infanteri Theo Kawatu menjadi penanggung jawab.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sebagai tindak lanjut dalam menyosialisasikan PON XIX Jawa Barat 19 September mendatang sekaligus menindaklanjuti hasil pembahasan bersama beberapa Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, pengurus KONI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membentuk panitia PON Vagansa Sulut.

Pembentukkan itu dilakukan dalam rapat pengurus di Sekretariat KONI Sulut yang dipimpin Sekretaris KONI Sulut Tony F Kullit, Jalan Ahmad Yani Kecamatan Sario Kota Manado Provinsi Sulut, Kamis (14/4/2016).

"Rencana tanggal 1 Mei kegiatan sudah berjalan sampai hari H," tutur Kullit kepada sejumlah peserta rapat.

Beberapa kegiatan yang mereka bahas antara lain Angklung Run yang akan digelar pada 3 September mendatang.

Ia menambahkan, sebanyak 5.000 alat musik angklung akan disediakan pihak panitia pusat.

Setiap peserta nantinya diberi alat musik tradisional Jawa Barat ini, kemudian dilepas dari lokasi start di KONI hingga finish di Kawasan Megamas.

Sebelum Angklung Run, beberapa kegiatan lainnya seperti pameran cabang olahraga baik yang lolos ke PON maupun tidak, akan digelar KONI Sulut dengan tujuan memasyarakatkan Olahraga.

"Jadi nantinya masyarakat yang ingin bergabung dengan cabang olahraga tersebut bisa berkomunikasi langung dengan olahraga yang mereka minati, atau banyak pilihan yang bisa mereka lihat di lokasi pameran itu," ujar Kullit.

Beberapa gambar dalam tampilan proyektor di ruangan itu, ia menunjukkan denah dan sejumah kegiatan kepada peserta rapat antara lain Bendahara Noldy Makalew, Binpres E Palili, Bidang Iptek Dr A Telew, Bidang Umum Lucky Rumopa, Bidang Organisasi Jan Lengkong, Wakil Sekretaris Umum JA Rumambi dan Rubby Wongkar, serta Kepala Sekretariat Terry Sumendap.

"Terkait biaya, kami menunggu proposal dari pusat dan memberikannya kepada pihak ketiha, yang pasti kami tak menggunakan APBD," ungkap Kullit.

Dari hasil pembentukkan Pantia PON Vagansa yang disetujui para peserta, Kolonel Infanteri Theo Kawatu menjadi penanggung jawab.

Kemudian Hengky Gerungan sebagai ketua panitia sedangkan Tony Kullit menjadi wakilnya.

Pada kesempatan itu, mereka juga membentuk Tim Monitoring Evaluasi Peserta PON XIX Jawa Barat 2016 yang berfungsi untuk melakukan pemantauan para peserta PON dalam latihan. (*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved