Selasa, 7 Oktober 2025

Fragmen Tari Jadi Pembeda Pawai Arakan Ogoh-ogoh di Jalan Kuta-Legian Tahun Ini

Jalan Kuta-Legian ditutup sejak tadi siang karena adanya pawai arakan ogoh-ogoh dari Sekaa Teruna se-Desa Adat Kuta.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUNNEWS.COM, KUTA – Ratusan warga memadati sepanjang jalan Kuta-Legian, Selasa (8/3/2016) sore. Jalan tersebut sudah ditutup sejak siang tadi.

Hal ini dikarenakan adanya arakan ogoh-ogoh dari Sekaa Teruna se-Desa Adat Kuta yang dipajang sepanjang jalan tersebut.

Dari pantauan Tribun di lapangan, selain warga, banyak juga wisatawan lokal dan asing memadati jalan tersebut. Mereka mengabadikan momen menggunakan kamera.

Bendesa Adat Kuta, Wayan Swarsa mengatakan, parade ogoh-ogoh berlangsung mulai pukul 19.00 WITA. 

Pawai arak-arakan ogoh-ogoh di Desa Adat Kuta kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan Bendesa Adat Kuta, I Wayan Swarsa kepada Tribun. Sebab, mereka menampilkan fragment tari.

"Tahun ini bakal berbeda, kenapa? Karena kami (panitia) mewajibkan Sekaa yang ikut pawai ogoh-ogoh untuk menampilkan fragmen tari," jelasnya.

Fragmen tari yang ditampilkan sesuai tema yang ditentukan yakni ogoh-ogoh butha kala dewa kala.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved