Melihat Pesona Keindahan Curup Gangsa Way Kanan
Berwisata ke Curup Gangsa di Dusun Tanjung Jaya, Kampung Kota Way, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan.
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Teguh Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WAY KANAN - Sebuah foto yang diabadikan seorang rekan akan keindahan Curup Gangsa di Dusun Tanjung Jaya, Kampung Kota Way, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, telah memacu keinginan besar untuk segera menyambanginya.
Terlebih di foto tersebut, sangat terlihat keindahan air terjun yang memiliki tinggi sekitar 70 meter dan lebar kira-kira 20 meter, bagai air terjun Niagara di Amerika namun yang ini berukuran kecil.
Akhirnya tanpa berlama-lama menyusun rencana, disepakati pada Minggu pagi dilakukan perjalanan ke Way Kanan.
Saya ditemani lima teman yang suka traveling yakni Hendra Swarshof, Rully Carolina, Ardila Puspa, Feri Budianto, dan Adi Wijaya yang berasal dari Bugis, mulai melakukan perjalanan panjang lebih dari lima jam ini dari pukul 06.00 WIB.
Tujuan pertama kami sebelum menginjakkan kaki di Way Kanan adalah menjemput rekan yang bernama Arisandi Argasaputra yang merupakan penunjuk jalan kami yang kebetulan sedang ada acara di Kotabumi.
Setelah menempuh perjalanan santai selama dua jam, kami pun tiba di pusat ibu kota Lampung Utara.
Usia bertemu dengan Arisandi, kami pun langsung melanjutkan perjalan menuju Way Kanan.
Setibanya di daerah Baradatu, kami mencoba langsung belok ke kiri, masuk perkampungan Bali.
Rumah dengan pura-pura indah dan megah menjadi pemandangan selama perjalanan.
Dan ini sekaligus penghibur kami, karena jalanan yang kami lalui sangat rusak parah.
Karena sudah terlanjur lewat jalan ini, akhirnya kami meneruskan menuju ke Kasui.
Sekitar dua jam perjalanan, akhirnya kami tiba pertigaan dengan perkebunan karet. Tiba di sini jalan sudah sangat aspal mulus.
Akhirnya kami belok ke kiri menuju ke Kasui. Sesampainya di kasui yang merupakan kecamatan transit, kami pun memutuskan berhenti sesaat di sebuah minimarket untuk membeli makanan dan minuman.
Karena berdasarkan informasi, di areal air terjun tidak ada warung ataupun tempat makan.
Apalagi jam sudah benar-benar di tengah hari dan begitu terik, meski di kejauhan tampak mendung pekat bergelantung.
Selengkapnya simak video di atas. (*)