Pembangunan Depo LRT Jakabaring, Pedagang Bongkar Lapak Sendiri karena Takut
Pedagang terpaksa bongkar lapak sendiri menyusul tenggat 15 Februari 2016. Tanah yang selama ini mereka tempati akan dibangun depo LRT Jakabaring.
Laporan Wartawan TRIBUNSUMSEL.COM, Siemen Martin
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Para pedagang yang menjalankan usahanya di tanah milik pemerintah Kota Palembang, bongkar lapak sendiri. Mereka terpaksa melakukannya menyusul tenggat waktu yang diberikan, hingga 15 Februari 2916.
Rencananya, tanah tersebut akan dibangun jalur Depo LRT Jakabaring. Para pedagang berinisiatif melakukannya karena tak mau lapaknya dibongkar paksa.
Salah satu pemilik lapak, Bakri Arifin menerangkan pihaknya sengaja membongkar sendiri lapak karena takut lapaknya akan dibongkar paksa pemerintah.
Pemilik warung pecel lele Mas Roby ini, sudah dua tahun menempati tanah pemerintah. Selama membuka usaha tersebut ia tidak pernah dipungut biaya retribusi terkait sewa lahan.
Maka dari itu, dia menuruti keinginan pemerintah yang akan membuat jalur di sepanjang lokasi pedagang.
Setelah membongkar lapak, dia akan pindah tak jauh dari kawasan Jakabring Sport City. Dia juga tidak takut kehilangan pelanggan karena jauh hari sudah memberitahukan perihal pemindahan lapak.