Selasa, 30 September 2025

Dikepung Banjir Warga Subulussalam Terisolir, Harus Menggunakan Rakit

Kondisi diperparah menyusul putusnya jembatan penghubung Longkib menuju kecamatan lain termasuk Ibukota Subulussalam.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Khalidin 

TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM -- Sebanyak 6.147 jiwa penduduk yang tersebar di 10 desa dalam kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, terisolir akibat banjir yang melanda daerah ini, Minggu (31/1/2016). 

Kondisi diperparah menyusul putusnya jembatan penghubung Longkib menuju kecamatan lain termasuk Ibukota Subulussalam.

Banjir mulai terjadi pada pukul 04.00 WIB dan terus meninggi hingga menghancurkan jembatan darurat yang ada di sana.

Ketinggian genangan berkisar antara 1-2 meter. Warga hanya bisa melintas dengan bantuan rakit darurat serta perahu fiber.

Selain di Sikerabang, banjir besar juga melanda sejumlah desa lainnya di Longkib seperti Bukit Alim. Di sana, lima rumah warga rusak berat dan sepuluh lainnya rusak ringan.

Terkait musibah ini, warga mengeluhkan kondisi jembatan yang kerap hancur karena belum permanen.

Pemerintah diharapkan peduli dan  membangun jembatan permanen agar masyarakat di sana  lepas dari keterisoliran. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved