Menengok Mangrove di Alur Sungai Mendo yang Tetap Terjaga Puluhan Tahun
"Pohon bakau (mangrove) tidak boleh dirusak apalagi di tebang," jelas Surapto, Kepala Dusun Air Pandan.
Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG -- Masyarakat Dusun Air Pandan Desa Labuh, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjaga kearifan alam di sekitarnya, di antaranya pohon bakau (mangrove).
Dari penelusuran Tribun, di sekitar alur Sungai Mendo Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka, saat memijakkan kaki ke jembatan dermaga di Dusun Air Pandan Desa Labuh, masih terlihat keasrian dari puluhan hingga ratusan pohon bakau (mangrove) yang tumbuh dan masih tetap kokoh.
Ada terdapat pohon bakau yang ukuran diameter sekitar 30 centimeter, masih banyak ditemukan. Bahkan ada pohon mangrove diperkirkaan berusia puluhan tahun.
"Pohon bakau (mangrove) tidak boleh dirusak apalagi di tebang," jelas Surapto, Kepala Dusun Air Pandan.
Menurut Surapto, pohon mangrove itu tetap dijaga masyarakat, karena di sekitar pohon bakau sebagai tempat hidup dan berkembangbiaknya ikan dan udang. (*)