Ini Penampakan Kendaraan Taktis yang Dikerahkan di GBK
Sejumlah kendaraan taktis lapis baja milik kepolisian, terlihat bersiaga di sekitar akses masuk menuju kursi penonton stadion tersebut.
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan final Piala Presiden 2015 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jl. Pintu Satu Senayan, Tanahabang, Jakarta Pusat, Minggu, (18/10/2015).
Sejumlah kendaraan taktis lapis baja milik kepolisian, terlihat bersiaga di sekitar akses masuk menuju kursi penonton stadion tersebut.

Panser Anoa milik TNI AD bersiaga mengamankan pertandingan final Piala Presiden 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jl. Gelora Pintu Satu Senayan, Tanahabang, Jakarta Pusat, Minggu (18/10/2015). (Tribunnews/Lendy Ramadhan)
Kendaraan taktis tersebut terdiri dari enam mobil water cannon, delapan mobil Baraccuda.
Enam mobil water cannon berkapasitas 6.000 liter itu buatan Korea Selatan, yang biasa digunakan untuk memecah kerumunan orang, dalam aksi unjukrasa.
Sedangkan mobil Baraccuda buatan negeri ginseng itu, biasanya berfungsi untuk memukul mundur masa, dalam aksi unjuk rasa.
Selain itu, dua jenis kendaraan tempur milik TNI juga disiagakan.

Kendaraan taktis personel TNI AD bersiaga amankan pertandingan final Piala Presiden 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jl. Gelora Pintu Satu Senayan, Tanahabang, Jakarta Pusat, Minggu (18/10/2015). (Tribunnews/Lendy Ramadhan)
Di antaranya delapan Panser Anoa buatan Pindad, Bandung, dan Mobil jenis Humvee.
Panser Anoa dan Humvee biasa digunakan untuk menggerakkan pasukan dalam medan tempur secara cepat.
Kendaraan-kendaraan tersebut digunakan bila terjadi amuk para pendukung kedua kesebelasan yang bertanding di sekitar stadion.
Namun, selama pertandingan berlangsung wilayah dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno sangat aman. (*)