Kabut Asap
Bantu Padamkan Api di Sumsel, TNI Siagakan Sniper
Belum selesai pemadaman di satu titik, api sudah menyala kembali dari titik lain karena hembusan angin dan sisa puntung api.
Editor:
Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Andi Agus Triyono
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hari pertama pemadaman kebakaran lahan di desa Kedaton kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Jumat (11/9/2015), yang ludes terbakar membuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memadamkan api terpaksa menyiagakan sniper.
Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga lantaran khawatir jika ada binatang buas.
Hari pertama menurunkan 32 personel TNI yang dikerahkan dalam satuan tugas pemadaman asap, dan hanya berhasil memadamkan gambut terbakar kira-kira 300 meter.
Memadamkan kebakaran lahan gambut sulit dilakukan karena sumber api di dalam tanah akan kembali menyala jika tidak dibongkar dan dipadamkan.
Belum selesai pemadaman di satu titik, api sudah menyala kembali dari titik lain karena hembusan angin dan sisa puntung api.
Minimnya peralatan untuk memadamkan api dan terbatasnya sumber air membuat petugas lamban memadamkan api.
Pemadaman api yang dilakukan TNI-Polri hanya dilakukan siang hari karena berbahaya, kemungkinan adanya serangan binatang buas.
Selengkapnya lihat video di atas. (*)