Senin, 6 Oktober 2025

300 Vendor dan 60 Desainer Ramaikan Indonesia International Islamic Fashion & Products 2015

Sekitar 300 vendor dan 60 desainer beradu keunggulan melalui produk-produk kreasinya dalam acara tersebut.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang Indonesia International Islamic Fashion & Products 2015 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (13/9/2015).

Pameran busana dan produk-produk bernuansa Islam yang diklaim terbesar di Indonesia tersebut, merupakan yang pertama kali diselenggarakan.

Sekitar 300 vendor dan 60 desainer beradu keunggulan melalui produk-produk kreasinya dalam acara tersebut.

Para vendor dan desainer tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari manca-negara seperti Australia, Malaysia, Singapura, dan India.

Mayoritas produk-produk yang dijajakan, merupakan pakaian bernuansa perpaduan antara Islam dan etnik khas daerah.

Menurut Alfonsa Horeng dari Vendor Ikat Flores Indonesia, acara ini memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat daerah, khususnya yang tinggal di pedalaman, untuk menampilkan warisan budaya nenek moyang kepada masyarakat dunia.

"Untuk acara ini sangat bagus, sangat apresiatif, kita makin memberikan informasi, makin memberikan bukan promosi, bukan komrsial, tetapi memberikan informasi nilai bahwa, identitas kita tiap-tiap bangsa," ujarnya.

Berdasarkan keterangan perwakilan penyelenggara acara tersebut, Dini Cahyawati, gelaran ini memang ditujukan untuk melestarikan dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam kebudayaan.

"Kita ingin mengundang desainer-desainer luar, untuk mereka bisa kerjasama, mereka bisa memperagakan busana hijabnya di Indonesia, dan mereka bisa kembali ke negaranya mereka bisa bercerita busana hijab, busana Islami di Indonesia," katanya. 

Para pengunjung-pun terlihat senang, karena harga jual yang ditawarkan para vendor relatif sesuai dengan kwalitas keindahan produknya.

"Acara di JCC ini bagus sih, apalagi ini temanya Islamic yah, beberapa sih cocok harganya juga oke, terus juga ngangkat unsur daerah," kata seorang pengunjung bernama Yuyun.

Pihak pemerintah ikut berpartisipasi melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwaisata dan Ekonomi Kreatif, serta sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Penyelenggara menargetkan sebanyak 10.000 pengunjung ramaikan acara tersebut.

Namun hingga saat ini banyaknya pengunjung masih dikisaran 9.000 orang.

Perhelatan pameran produk-produk bernuansa Islam itu dibuka mulai 9 September hingga 13 September 2015.

Rencananya perhelatan tersebut akan dijadikan agenda tahunan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved