Jangan Ditiru! Atraksi Cium Ular King Kobra di Lampung Fair
Anjungan Kota Bandar Lampung mendadak heboh. Terlihat puluhan orang berkerumun di depan halaman kantor.
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Yoga Noldy Pedana
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Anjungan Kota Bandar Lampung mendadak heboh.
Terlihat puluhan orang berkerumun di depan halaman kantor.
Sesekali orang-orang tersebut menjerit ketakutan terhadap apa yang dilihatnya.
Apa sebabnnya? Ternyata setelah Tribun dekati, ada sekumpulan orang yang sedang beratraksi dengan bintang ular yang tergabung dalam komunitas Atrox Snake Lampung.
Disitu terlihat seseorang berhadapan langsung dengan ular berbisa terpanjang di dunia, yaitu King Kobra.
Ular yang memiliki panjang kurang lebih tiga meter itu tampak menyerang berkali-kali.
Suara desisan dari King Kobra itu menambah kesan menyeramkan pada suasana pertunjukan.
Beberapa kali ular tersebut menyerang namun selalu dapat dihindari oleh anggota Atrox Snake.
"Hati-hati mas, awas tepatuk,"ujar seorang penonton, Senin (7/9/15).
Lalu saat yang paling menegangkan adalah ketika seorang anggota Atrox mencium kepala ular tersebut.
Sungguh sangat mengesankan teknik yang diperagakan, karena jika salah-salah, kemungkinan dia akan terpatuk oleh ular.
Tidak sampai di situ, pada sesi kedua tampak dua anggota Atrox menampilkan kembali atraksi bersama tiga ular berbisa sekaligus yang bernama ular cincin.
Ular-ular yang berwarna hitam belang kuning ini, nampak membuka mulutnya lebar-lebar sebelum menyerang.
Ular tersebut masing- masing membuat lingkaran, menegakkan kepalanya, lalu wusshhhh dalam hitungan secepat kilat ular tersebut langsung menyerang.
Namun apa yang terjadi! Tiba-tiba anggota Atrox menyodorkan lengannya kepada ular tersebut, dan langsung saja ular yang memiliki bisa tingkat menengah tersebut mematuk lengannya.
Tampak ada darah yang keluar dari lengan anggota komunitas, namun nampaknya itu adalah bagian dari atraksi tersebut.
Pembina Atrox Snake Lampung, Subari mengatakan, yang ditampilkan tadi adalah atraksi dengan memperlihatkan teknik bagaimana cara menangani serangan ular berbisa.
"Tadi saya beratraksi dengan King Kobra, itu harus dimiliki oleh anggota yang benar-benar berpengalaman karena ini merupakan ular yang sangat berbisa. Ular King Kobra memiliki bisa berjenis Neurotoxin yang bisanya menyerang sistem saraf kita," tuturnya.
Afit, anggota Atrox lainnya mengatakan, dirinya beratraksi dengan ular cincin.
"Tadi saya bermain dengan ular cincin, ular yang menggigit lengan saya tadi merupakan bagian dari atraksi, walaupun ularnya berbisa namun kami sudah terbiasa dan efek bisanya dapat kami tangani. Namun bagi orang awam jika tergigit jenis ular ini efeknya akan mengalami sakit demam," ujar Avit.
Atrox Snake merupakan komunitas pencinta reptil Lampung yang saat ini sudah memiliki sekitar 200-an anggota.
Beberapa kegiatan komunitas ini adalah mengedukasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal ular agar tidak sembarang dibunuh.
"Kami juga menerima bantuan panggilan oleh masyarakat yang di rumahnya memiliki problem tentang ular, seperti butuh penangkapan ular yang berkeliaran di pekarangan rumahnya. Kita stand by 24 jam untuk bantuan tersebut, ujar Subari. (*)