Minggu, 5 Oktober 2025

Ini Kata Mereka yang Percaya Energi Alami Batu Akik

Berikut ini komentar-komentar mereka yang percaya khasiat dari batu akik.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana  

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Batu akik sejatinya dijadikan sebagai perhiasan tubuh seperti cincin, kalung, gelang dan sebagainya.

Namun di balik itu semua, ternyata batu akik atau batu mulia dipercaya memiliki kandungan energi alami, tergantung dari jenis ataupun warnanya.

Ketua Asosiasi Batu Mulia Indonesia (ABAMI) Provinsi Lampung, Ahmad Jares Mogni mengatakan, banyak masyarakat yang percaya bahwa batu akik memiliki kekuatan yang bersumber dari hal-hal gaib.

Namun menurutnya, khasiat atau kelebihan yang dimiliki oleh batu tersebut lebih disebabkan oleh kandungan-kandungan alami dari batu yang bersinergi dengan tubuh si pemakainya.

“Pada dasarnya tiap-tiap batu akik atau mulia, terbentuk oleh ikatan kimia antara beberapa elemen mineral dan beberapa elemen logam, yang tersusun dalam struktur tertentu. Dan secara sains, semua batu alam memang mengandung mineral alami, dan semua mineral alami tersebut memiliki sebuah energi," ujar Jares, Selasa (1/9/2015).

"Jadi, selama sebuah batu alami itu dekat atau menempel atau dikenakan di bagian badan tertentu, maka kekuatan energi dari mineral batu tersebut akan menyatu dengan frekuensi energi alami yang dimiliki oleh setiap orang yang dapat mempengaruhi psikologi sang pemakainya,” katanya.

Dari perpaduan pancaran energi alami sebuah batu akik dengan si pemakainya, lanjut Jares, maka akan menghasilkan pancaran aura alami si pemakai tergantung jenis batu mulia yang disematkannya.

“Contohnya saja batu akik yang bernama batu Sojol atau Marantale asal Sulawesi Tengah, yang sempat heboh dapat menjadikan seseorang menjadi kuat setelah mencuci tangan dengan air rendaman dari batu tersebut. Atau batu Giok Aceh atau Black Jade yang dapat menetralisir racun dalam tubuh dengan meminum air rendamannya," ujarnya.

"Itu semua memang belum ada pembuktian dari sisi medis, namun pembuktian secara nyata memang seringkali ada. Itu semua membuktikan, memang batu mulia memang memiliki daya energy alami yang tidak ada hubungannya dengan hal-hal mistik atau gaib,” katanya.

Jares menambahkan, untuk mengetahui sebuah batu mulia memiliki energi atau tidak, salah satu caranya adalah dengan menyediakan sebatang rokok yang dipegang dengan ujung jari telunjuk dan jempol jari.

Lalu sebatang rokok tersebut ditempatkan secara vertikal tepat di atas batu akik dengan diberi jarak kira-kira setengah centi meter.

“Jika ia memiliki energi, maka batang rokok tersebut akan bertolak atau bergerak seperti ada daya magnetic, tarik menarik dari batu akik tersebut,” tutur Jares.

Pedagang batu akik di Pasar Tengah, Yanto, mengatakan sebuah batu akik memang memiliki daya energi yang dapat dirasakan baik secara langsung atau tidak langsung oleh si pemiliknya.

“Banyak pelanggan saya juga yang mengatakan, setelah memakai batu akik, ada nuansa berbeda yang dirasakannya. Ada yang merasa nyaman, percaya diri, merasa kesehatannya membaik, ada pula yang memiliki rasa tidak nyaman ketika memakainya,” ujarnya.

Yanto mengatakan, memakai batu akik atau mulia juga harus hati-hati. Hal tersebut dikarenakan, kadangkala energi alami dari sebuah batu yang dipakai tidak cocok atau tidak bersinergi dengan si pemakainya.

“Ya itu dia, ada yang merasa cocok dan ada yang merasa tidak cocok setelah memakai batu akik, itu diakibatkan adanya energi yang tidak selaras dari si pemakainya sendiri," ujarnya.

"Beberapa jenis batu akik atau mulia yang dianggap popular memiliki energi kuat adalah seperti batu Cempaka, batu Bungur atau Amethyst, batu Bacan, batu Pusar Bumi, batu Combong, dan banyak lagi. Banyak orang-orang yang mencari batu tersebut karena memang sudah membuktikan energi yang terkandung di dalamnya,” katanya.

Salah satu pemakai dan pencinta batu mulia yang ditemui di kawasan Pasar Tengah, Emi Fadil, mengatakan perhiasan batu akik yang dipakainya memang benar dirasakan memiliki suatu daya tertentu yang berpengaruh dalam dirinya.

“Ini salah satu batu yang saya pakai sekarang adalah batu berjenis Anggur Hijau, selama memakai batu ini, badan saya terasa selalu segar dan sehat," ujarnya. 

"Ada pula batu milik saya yang jika dipakai badan saya terasa tidak enak, bahkan saya pernah sakit sehabis memakai batu tersebut. Mungkin perhiasan batu mulia ini cocok-cocokan juga dengan pemiliknya," ujar Emi.

Pemilik batu akik lainnya, Ridho, mengatakan hal senada.

Salah satu batu favoritnya adalah batu Bacan, terlihat sebuah batu asal Pulau Maluku tersebut tersemat dijari manis kanannya.

“Semenjak memakai batu ini, saya memang jarang sakit. Pikiran saya juga terasa segar, saya percaya kalau di dalam sebuah batu mulia itu memang memiliki energi yang mempengaruhi tubuh kita,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
batu akik
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved