Pengeroyokan Ki Kusumo: Rekayasa, Modus Perampokan, atau Pertengkaran Biasa ?
Kontroversi video pengeroyokan Ki Kusumo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari lalu, penghuni dunia maya dikejutkan oleh beredarnya video berjudul "GILA!!! KI KUSUMO DIKEROYOK TEPAR SEMUA SEKALI HAJAR!!" yang diunggah ke YouTube oleh akun "Selamatkan Taonbaru".
Rekaman ini menunjukkan Ki Kusumo, paranormal pemilik nama asli Adhi Kusuma Wahab dikeroyok sekitar tujuh orang, di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Minggu (16/8/2015) siang.
Namun ia berhasil memukul jatuh beberapa di antara gerombolan itu.
Awalnya seorang pengendara menghentikan mobil Range Rover Ki Kusumo di tengah jalan.
Kemudian rekan-rekannya yang lain, yang sudah berada lebih jauh sekitar lima meter ikut berhenti.
Tak lama Ki Kusumo keluar dari mobilnya, dari pintu sebelah kiri.
Mereka kemudian adu mulut, sejumlah pemuda menunjukkan bagian sepeda motor yang lecet karena terserempet mobil Ki Kusumo.
Namun Ki Kusumo tidak percaya. Akhirnya pertengkaran pun terjadi, satu demi satu pemuda itu coba memukul Ki Kusumo.
Tapi sang paranormal itu berhasil menghindar, dan justru memukul balik beberapa anggota gerombolan hingga terjatuh.
Kemudian muncul dua orang yang berpakaian seperti sekuriti, dengan potongan rambut pelontos.
Tak lama, Ki Kusumo melapor ke pihak kepolisian atas kejadian itu. Dia khawatir ini adalah modus perampokan.
Baca: Beredar Video Ki Kusumo Dikeroyok Gerombolan dan Mampu Robohkan 5 Orang
Sejak beredarnya video dan pemberitaan ini, muncul banyak komentar, baik itu yang mengakui kehebatan Ki Kusumo, khawatir modus perampokan, atau menduga hanya rekayasa, serta melihat ini pertengkaran biasa.
Dudagaan Rekayasa
Pascapemberitaan di media online, dan menyebar di Facebook, terutama milik Tribunnews, muncul banyak komentar miring.
Mereka meragukan keaslian peristiwa pengeroyokan tersebut dan menduga rekayasa.
"Settingannya luar biasa... kalo aku sih iyeessss.. ga tau deh kalo mas anang, mba titiDJ," tulis akun Haryon Jonot.
Misalnya mereka bertanya, mengapa semua anggota gerombolan tidak langsung melakukan pengeroyokan atau memukul dan menyerang Ki Kusumo.
Seperti di film-film, satu per satu maju dan langsung terjungkal dalam sekali pukulan, padahal mereka menggunakan helm dan Ki Kusomo tangan kosong.
"Settingan bangettt !!! coba perhatikan yg pukulan paling awal.....mukul nya kayak persis kayak di sinetron ganteng ganteng somplakkkk LOL," tulis Arman Marwah.
Para Facebookers juga menilai rekaman yang dilakukan terlihat dipersiapkan dengan baik sebelum peristiwa atau sejak awal sekali, bukan spontan.
Cuma kerena satu pukulan, gerombolan langsung kabur bukannya menyerang bersama-sama.
Di tengeh pengeroyokan itu, "Sopir" Ki Kusumo (dilihat dari keluarnya Ki Kusumo dari pintu kiri mobil) tidak keluar untuk membantu.
Modus Perampokan
Sebaliknya dari Facebookers, sebagian besar tanggapan langsung di YouTube pengunggah video ini justru terkejut dan salut atas kehebatan Ki Kusumo.
Mereka menilai itu adalah modus perampokan dengan modus sepada motor lecet.
Hampir semua komentator di YouTube tidak meragukan, bahkan banyak yang melontarkan sumpah serapah kepada para pemuda tersebut.
Mereka yang percaya peristiwa ini fakta, merasa pernah mengalami atau mendengar kejadian serupa, modus perampokan atau pemerasan seperti ini.
"Ini mah modus kejahatan. Pura2 kesrempet, minta uang ganti. Liat aja motornya keroyokan. Kalo emang bener ya gak bakal pergi," tulis pemilik akun Tom Afrian.
Jika benar ini rekayasa, mengapa kualitas kamera yang digunakan sangat buruk. Padahal saat ini kualitas kamera smartphone murah pun terbilang bagus.
Kemudian, jika ini rekayasa mengapa posisi "kameramen" terlalu jauh, misalnya tidak di samping TKP sehingga pemukulan dan wajah Ki Kusumo terlihat jelas.
Kamera juga seolah-olah menunjukkan sejumlah nomor polisi sepeda motor para pelaku pengeroyokan.
Ki Kusumo selaku korban, telah melaporkan diri ke pihak ke polisian dan meminta nomor polisi sepeda motor itu diselidiki.
Ki Kusumo juga mengaku telah belajar Kungfu Wing Chun sejak tiga tahun lalu.
"Saya berlatih Wing Chun tiga tahun lalu. Bagus sekali beladiri itu, membuat refleks saya jadi tinggi," ujar Ki Kusumo kepada media di Polda Metrojaya.
Pertengkaran Biasa
Selain dua tanggapan di atas, ada juga netizen yang melihat ini pertengkaran biasa.
Mereka menilai, gerombolan pemuda ini hanya sekumpulan anak muda biasanya.
"Saya juga biker tapi saya tidak suka biker yang ugal ugalan seperti binatang. Seperti mereka itu memang pantas di hajar," tulis Rodev Ken.
Mereka melihat, kebetulan pemuda yang merasa diserempet punya keberanian dan mengadang mobil Ki Kusumo.
Kemudian rekan-rekannya melihat dan tersulut emosinya.
Karena mereka bukan perampok dan pemuda biasa, wajar bila tanpa persiapan dan sekali pukul jatuh.
Apalagi ada dua orang berbadan pelontos yang melerai, dan mulai mengundang perhatian warga, jadi mereka langsung pergi.
Atau anda punya penilaian sendiri? Silakan lihat videonya langsung.