Tujuh Orang Tewas Ditanduk Banteng
Sebanyak empat orang meninggal dunia dalam tiga hari karena ditanduk banteng dalam sebuah tradisi di Spanyol.
Editor:
Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tujuh orang tewas akibat ditanduk banteng, yang empat di antaranya terjadi pekan ini dalam sejumlah festival banteng di Spanyol.
Kematian ini terjadi dalam festival yang membiarkan banteng berlarian mengejar orang-orang di jalan, bukan di dalam arena adu banteng.
Angka kematian ini tidak biasa terjadi dalam rentang waktu yang singkat.
Di antara para korban adalah seorang anggota dewan Penafiel, sebuah kota dekat Valladolid, di sebelah utara Madrid.
Seorang lagi adalah remaja berumur 18 tahun yang tewas ditanduk di perutnya di Lerin, Navarra.
Kematian-kematian lain terjadi pada festival banteng di Valencia, Murcia, Toledo, Castellon, dan Alicante.
Tahun lalu, sebanyak 7.200 banteng dan tewas di tangan petarung banteng -atau matador- di seluruh Spanyol, menurut laporan website El Diario.
Sebanyak 2.000 pertarungan banteng -atau corridas- masih diadakan di Spantol setiap tahun, tetapi jumlahnya terus menurun.
Pada tahun 2010, Catalonia menjadi wilayah kedua di Spanyol sesudah Kepulauan Canary yang melarang tradisi tersebut.
Para penentang tradisi ini mengatakan tarung banteng sebagai perbuatan kejam, tetapi banyak pihak yang menggemarinya termasuk Perdana Menteri Mariano Rajoy.
Sebuah undang-undang diloloskan tahun 2013 membela tarung banteng sebagai bagian dari warisan budaya nasional, dan menjadi tugas negara untuk "melestarikan dan mempromosikannya".
Menurut pengajar ekonomi Juan Medina dari University of Extremadura, tarung banteng menghasilkan pendapatan sekitar Rp 4,3 triliun di tahun 2013. (Mashable/BBC/El Diario)