Minggu, 5 Oktober 2025

NEWSVIDEO: Adu Kebut, KRI Kapitan Pattimura 371 Tangkap 5 Kapal Thailand

Kelima kapal nelayan asing itu menggunakan tiga bendera negara untuk kamuflase, yakni bendera Malaysia, Thailand, dan Indonesia.

Editor: Sapto Nugroho

Laporan Reporter Tribunnews Video, Novi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Pengejaran yang dilakukan oleh KRI Kapitan Pattimura 371 akhirnya membuahkan hasil. Kapal korvet kelas parchim produksi Jerman Timur periode 1970-an ini menangkap lima kapal nelayan asing di sebelah selatan Pulau Pejatan, Pontianak, Kalimantan Barat. Kelima kapal nelayan asing itu menggunakan tiga bendera negara untuk kamuflase.

"Keberadaan kapal asing tersebut kita ketahui dari masyarakat setempat. Perlawanan fisik dari mereka tidak ada, namun saat kita dekati mereka berusaha melarikan diri dan zig-zag," ujar Komandan KRI Kapitan Pattimura 371, Letnan Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan, di Pangkalan TNI AL (Lanal) Pontianak, Jumat (1/5/2015).

Tak ingin buruannya lepas, kata Fajar, ia pun kemudian memerintahkan agar kapal yang ditangkap satu persatu ini seluruh anak buah kapalnya dinaikkan ke kapal perang baru kemudian dilanjutkan mengejar kapal berikutnya untuk ditangkap.

Sebelumnya, pengintaian telah dilakukan sejak Rabu (29/4/2015), sekitar pukul 11.00 hingga pukul 17.00 WIB.

Setelah ditangkap, kapal-kapal tersebut beriringan mengikuti KRI Kapitan Pattimura 371 untuk merapat di Lanal Pontianak.

Seluruh ABK kapal nelayan asing itu diketahui berkebangsaan Thailand.

"Kapal ini menggunakan tiga bendera, yakni bendera Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Gunanya, ketika memasuki perairan salah satu negara, mereka akan mengibarkan bendera negara setempat untuk menghindari penangkapan," jelas Fajar.

Lima kapal nelayan asing beserta 62 awak kapalnya tiba di Lanal Pontianak, Jumat (1/5/2015) sekitar pukul 10.30 WIB. Awak KRI langsung membuat berita acara penangkapan dan penyerahan kapal ke Lanal Pontianak.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kapal nelayan asing ini setidaknya telah beberapa pekan menguras kekayaan laut Indonesia, dengan tangkapan lebih kurang 30 hingga 40 ton.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved