Senin, 6 Oktober 2025

Daftar Negara Paling Ramah di Dunia 2022: Timor Leste Masuk Urutan Pertama, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut daftar negara paling ramah di dunia tahun 2022 berdasarkan penyambutannya.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-inlihat foto Daftar Negara Paling Ramah di Dunia 2022: Timor Leste Masuk Urutan Pertama, Indonesia Nomor Berapa?
net
Sebuah pemandangan di Timor Leste. - Berikut daftar negara paling ramah di dunia tahun 2022 berdasarkan penyambutannya.

TRIBUNNEWS.COM - Arton Capital, perusahaan jasa penasihat keuangan kewarganegaraan global yang berbasis di Montreal, Kanada, merilis daftar negara paling ramah di dunia tahun 2022.

Arton Capital mengukur daftar tersebut berdasarkan penyambutan yang diberikan masing-masing negara kepada turis.

Ada sejumlah negara yang bersama-sama menempati urutan pertama sebagai negara paling ramah di dunia 2022, di antaranya negara tetangga Indonesia, yaitu Timor Leste.

Menyusul Timor Leste, Suriname, negara yang ditempati penduduk keturunan Jawa, bersama beberapa negara berada di urutan kedua.

Kemudian, Malaysia menempati urutan keempat.

Lebih lengkap, berikut daftar negara paling ramah di dunia tahun 2022 menurut Arton Capital:

4 Kegiatan Wisata Unik di Siem Reap, Kamboja, Termasuk Belajar tentang Ranjau Darat. -
4 Kegiatan Wisata Unik di Siem Reap, Kamboja, Termasuk Belajar tentang Ranjau Darat. - Berikut daftar negara paling ramah di dunia tahun 2022 berdasarkan penyambutannya. (cambodia-hotels.com)

Baca juga: Daftar 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia pada 2022

Daftar Negara Paling Ramah 2022

  1. Angola, Djibouti, Guinea, Maladewa, Komoro, Somalia, Bolivia, Timor Leste, Malawi, Qatar, Mikronesia, Burundi, Guinea-Bissau, Nigeria, Tuvalu, Samoa, Gabon, Pantai Gading, Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, Kamboja, Ethiopia
  2. Seychelles, Togo, Uganda, Tanjung Verde, Mauritania, Suriname
  3. Palau, Dominika, Madagaskar
  4. Malaysia
  5. Lesotho
  6. Haiti
  7. Mozambik, Sri Lanka
  8. Saint Vincent and The Grenadines
  9. Nepal, Iran
  10. Kenya

Daftar Negara Paling Tidak Ramah 2022

  1. Korea Utara, Turkmenistan, Afganistan
  2. Makau, Libya, Eritrea, Bhutan
  3. Guinea Khatulistiwa
  4. Sudan, Aljazair
  5. Myanmar, Kamerun
  6. Yaman
  7. Suriah, Liberia
  8. Nauru, Kongo
  9. Chad
  10. Republik Afrika Tengah
  11. China

Jika Timor Leste dan Malaysia berada di urutan lima besar sebagai negara paling ramah di dunia 2022, lantas Indonesia berada di urutan berapa?

Indonesia ternyata berada di urutan ke-53 sebagai negara paling ramah di dunia 2022.

Tak sendiri, Indonesia berada di urutan ke-53 bersama Honduras, negara berkembang di Amerika Tengah.

Pariwisata dan Perdagangan

Menurut pendiri Arton Capital Armand Arton, kekuatan paspor sedang meningkat di seluruh dunia, dengan negara-negara pada umumnya semakin terbuka ketika dicabutnya pembatasan Covid-19.

Benua yang telah merangkul lingkungan perjalanan terbuka ini lebih dari tempat lain adalah Afrika, dan khususnya Afrika Tengah dan Barat.

15 dari 23 negara "paling ramah" peringkat dapat ditemukan di sana, dari Angola hingga Malawi hingga Sudan Selatan.

Lalu ada negara-negara kepulauan, Maladewa, Samoa, dan Tuvalu di antara mereka, yang ekonomi lokalnya juga dapat dilakukan dengan dorongan yang dibawa oleh pengunjung dan migran.

Afghanistan adalah negara, menurut Arton Capital, yang memiliki pintu paling sedikit terbuka untuk itu.

Hanya Dominika, Haiti, dan Mikronesia yang menawarkan lampu hijau bebas visa kepada warganya.

Manfaat bagi negara-negara di seluruh dunia dengan mengambil pendekatan terbuka untuk bepergian sangatlah sederhana.

"Pertukaran, pariwisata, pengembangan perdagangan, versus pendapatan visa yang mereka hasilkan sangat, sangat kecil," kata Arton sebagaimana dikutip CNN.

"Jadi ketika mereka mengukur pro dan kontra dari memiliki visa, yang merupakan rezim terdokumentasi berat, kami melihat tren menuju e-visa, di mana sebuah negara mengatakan, 'kami mungkin masih ingin menghasilkan beberapa juta dari visa, tapi mari kita membuatnya online."

Arton berpikir harinya akan tiba ketika dokumen visa fisik tidak akan ada lagi.

"Kami percaya bahwa di masa depan, visa kertas akan hilang," katanya.

"Anda tidak akan memberikan paspor Anda di kedutaan dan menunggu selama seminggu sampai seseorang membuat stempel."

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved