Kamis, 2 Oktober 2025

Lady Dai, Mumi Terbaik yang Masih Bisa Diotopsi 2.100 Tahun Setelah Kematiannya

Meski wajahnya tampak bengkak dan cacat, kulitnya masih lunak untuk disentuh, tidak ada tanda-tanda rigor mortis (kaku mayat) yang tampak.

Penulis: Yoyok Prima Maulana
David Schroeter / Flickr / Amusing Planet
Tubuh Lady Dai saat ini berada di Museum Provinsi Hunan, di mana orang-orang dapat melihatnya 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok mumi berikut dianggap sebagai salah satu mumi terbaik yang diawetkan di dunia.

Meski wajahnya tampak bengkak dan cacat, kulitnya masih lunak untuk disentuh, tidak ada tanda-tanda rigor mortis (kaku mayat) yang tampak.

Lengan dan kakinya juga masih bisa bengkok. Bahkan, organ internalnya masih utuh dan masih ada darah di pembuluh darahnya.

Mumi lainnya cenderung hancur pada gerakan sekecil apa pun. Tidak dengan mumi Lady Dai.

BACA JUGA: Via Vallen Menjawab, 4 Poin Tanggapannya Atas Sentilan Jerinx SID

Dikutip dari laman Amusing Planet, dokter bahkan masih bisa melakukan otopsi lebih dari 2.100 tahun setelah kematiannya.

Ini membuat mereka tidak hanya mampu merekonstruksi kematiannya, tetapi juga hidupnya.

Dokter bisa menentukan golongan darahnya, yakni bertipe A.

Otopsi Lady Dai boleh dibilang profil medis paling lengkap yang pernah dikompilasi pada individu kuno.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved