Selasa, 7 Oktober 2025

Bupati Karangasem Jamin Daerahnya Aman Dijadikan Destinasi Wisata

radius zona merah Gunung Agung hanya 6 KM, sementara wisata di Karangasem banyak yang berada di luar zona merah

IST
Bupati Karangasem Bali, I Gusti Ayu Mas Sumantri saat memaparkan visi, misi, program unggulan serta prestasinya sebagai kepala daerah pada acara Indonesia Visionary Leader di Jakarta, Kamis (25/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri memastikan daerah Karangasem masih relatif aman dan layak dikunjungi untuk dijadikan destinasi wisata. 

Pernyataan itu ia ungkapkan usai memberikan paparan pada acara Indonesia Visionary Leader Jilid II di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Diketahui, pada akhir 2017 silam marak berbagai informasi mengenai erupsi Gunung Agung yang berada di Dusun Temakung, Desa Ban, Kabupaten Karangasem, yang mengakibatkan banyak wisatawan mengurungkan niatnya untuk berwisata ke Bali, khususnya ke Karangasem.

Bupati Mas Sumatri menyebutkan sekarang radius zona merah Gunung Agung hanya 6 KM, sementara wisata di Karangasem banyak yang berada di luar zona merah.

“Sehingga secara umum Karangasem aman untuk dikunjungi,” ujarnya.

Seperti diketahui, pasca terjadinya erupsi Gunung Agung, kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Karangasem sempat terpuruk karena berhentinya sumber pemasukan daerah yakni dari sektor galian C dan pariwisata.

Bahkan ekonomi di Karangasem sempat tiga bulan mati suri, oleh karenanya Bupati Mas Sumatri berharap wisatawan tidak takut berkunjung ke Karangasem.

“Saya jamin keamanannya,” tegasnya.

Ada banyak tempat wisata menarik di Karangasem yang wajib dikunjungi. Ada wisata gunung, pantai, religi, budaya, dan sejarah yang dapat dijelajah wisatawan.

“Kami memiliki wisata alam seperti Pantai Blue Lagoon, Pantai Padang Bai, Pantai Bias Tugel, Bukit Asah, Istana Air Tirta Gangga, dan Taman Ujung. Selain itu kami pun memiliki wisata religi, seperti Pura Lempuyang Luhur, dan Pura Besakih yang merupakan Pura terbesar di Bali,” ungkap Bupati Mas Sumantri.

Terlebih lagi sekarang pemerintah sedang mengembangkan desa wisata.

“Kami sedang melakukan berbagai strategi untuk kembali meningkatkan kunjungan para turis, salah satunya dengan mengembangkan potensi Desa Tenganan. Desa Tenganan merupakan desa adat yang masih memegang teguh peraturan adatnya. Nantinya kami akan mengajak para wisatawan untuk menginap di rumah warga dan melakukan aktifititas sehari hari seperti bertani, berkebun, berternak, membuat kerajinan lontar, dan tenun ikat ganda gringsing. Jadi ini merupakan wisata spiritual berbasis kebudayaan,” ujar Bupati Ayu Mas Sumantri.

Sepak terjang Bupati perempuan pertama di Karangasem ini walaupun baru menjabat selama 2 tahun memang cukup bersinar, ia telah berhasil membawa daerahnya mendapatkan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan merupakan kali pertama didapatkan oleh Karangasem.

Tak tanggung-tanggung, selama dirinya menjabat, Karangasem telah 2 kali mendapatkan predikat tersebut.

“Tentunya ini adalah prestasi kita bersama-sama, artinya kita sudah ada kemajuan, dan tentu hal ini akan terus saya pertahankan, bahkan terus ditingkatkan,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved