Plunyon: Objek Wisata nan Indah di Yogyakarta yang Sempat Hancur Disapu Awan Panas

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kawasan lereng gunung Merapi memiliki potensi yang cukup besar di bidang pariwisata.

Keindahan alam yang ada di dalamnya banyak menarik minat wisatawan.

Kawasan Plunyon. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Kaliurang, mungkin salah satu daerah wisata paling terkenal di lereng Merapi yang masuk wilayah Sleman.

Sebenarnya ada beberapa tempat lagi yang tidak kalah indah dari Kaliurang, dan salah satunya adalah daerah wisata Kalikuning.

Sebelum terjadi erupsi besar gunung Merapi pada tahun 2010 yang lalu, obyek wisata yang masuk ke wilayah Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, tersebut cukup ramai dikunjungi.

Saat itu, daearah yang landscape nya berupa perbukitan dan aliran sungai yang curam ditumbuhi banyak pohon pinus.

Letusan gunung Merapi tahun 2010 merusak kawasan Kalikuning.

Sapuan awan panasnya meluluh lantakan semua tumbuhan yang ada di daerah tersebut.

Kemah di kawasan Plunyon. (Tribun Jogja/Hamim)

Saat ini beragam tumbuhan mulai menghijau di lereng-lereng bukit di daerah yang juga dikenal dengan nama Pluyon tersebut.

Selain pemandangan berupa bukit yang menghijau, keberadaan Kali (sungai) Kuning dengan dan bertingkat dengan air yang sangat jernih.

Air yang mengalir di Kali Kuning tersebut berasal dari umbul Wadon yang ada di bagian atas Plunyon.

Di atas aliran sungai tersebut membentang jembatan yang masih berdiri kuat meski pernah diterjang awan panas.

Kombinasi pemandangan yang ditawarkan kawasan Kali Kuning ini menjadikannya salah satu spot favorit foto prewedding.

Sokiran (45), warga sekitar Plunyon menyatakan masyarakat sekitar mulai menata ulang daerah wisata ini. Fasiltas kamar mandi yang sebelumnya rusak telah diperbaiki.

"Kami juga mulai memperbaiki beberapa tempat agar bisa digunakan untuk santai," ujar Sokiran.

Kali Kuning sendiri saat ini menjadi salah satu tempat yang didatangi jika anda mengikuti paket lava tour menggunakan jeep.

Wisata lava tour ini membuat kawasan Kali Kuning kembali menggeliat.

Tidak hanya foto-foto, menikmati kesegaran udara, dan indahnya pemandangan khas pegunungan, anda juga bisa kemah di sini.

"Banyak diantara mereka yang sengaja datang ke sini untuk bermain air di aliran Kali Kuning, ataupun umbul wadon," kata Sokiran.

Pengunjung yang datang ke Kali Kuning atau Plunyon ini tidak dipungut biaya.

Tempat wisata ini berada di jalur menuju desa Kinahrejo (lokasi petilasan rumah Mbah Maridjan).

Dari TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) kawasan Kinahrejo, anda perlu ke utara sekitar 1 kilometer, kemudian terdapat pertigaan ke arah kiri.

Ikuti pertigaan tersebut, dan sekitar 1 kilometer anda akan sampai di kawasan Plunyon. (*)